Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meminta para pelaku UMKM untuk juga fokus memenuhi permintaan dalam negeri, yang punya potensi pasar sampai 280 juta orang, selain mengejar pasar ekspor.
“Iya ekspor itu penting, tapi pasar domestik jangan sampai dilupakan juga,” katanya seperti dikutip dari siaran pers kementeriannya pada hari Rabu.
Menurut dia, Kementerian UMKM sedang berusaha mengatasi masalah membanjirnya produk impor di pasar dalam negeri. Langkah-langkah perlindungan jadi fokus utama untuk menjamin pertumbuhan UMKM.
Abdurrahman menegaskan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan supaya pelaku UMKM bisa berkontribusi lebih besar untuk perekonomian.
Dia mencatat, UMKM harus bisa masuk ke ekosistem ritel modern dan platform digital untuk memperluas pasar dan mengamankan bisnisnya, yang mengharuskan produk mereka harus inovatif dan memenuhi standar yang berlaku.
Dia juga menyatakan bahwa pelaku UMKM harus punya literasi bisnis, kuasai teknologi, dan manajemen bisnis yang bagus.
Selain itu, dia menggarisbawahi bahwa pelaku UMKM harus memiliki akses ke modal dan jaminan kredit.
Dalam hal ini, pemerintah sudah memberikan dukungan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yang telah mencapai 2,29 juta debitur dengan total pinjaman Rp132,7 triliun per paruh pertama 2023.
Menteri itu menekankan bahwa memastikan kelegalan usaha juga merupakan aspek yang harus dapat perhatian. Per 30 Juni, Kementerian UMKM telah memfasilitasi penerbitan 1,44 juta Nomor Induk Berusaha, 2,34 juta sertifikat halal, dan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk jutaan UMKM.
“Percepatan penerbitan sertifikat perizinan untuk UMKM bertujuan meningkatkan daya saing mereka agar UMKM bisa tumbuh dan bersaing dengan produk dari negara lain,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, partisipasi UMKM dalam program Pemerintah yaitu Makanan Bergizi Gratis (MBG), seperti dengan menjadi supplier, juga mendongkrak pertumbuhan usaha UMKM.
Berita terkait: KKI 2025: MSME export deals hit Rp168.3 billion
Berita terkait: OJK mandates MSME financing targets in business plans
Berita terkait: MSME backs MBG as people’s economic movement: Minister
Penerjemah: Shofi Ayudiana, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025