Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan akan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penurunan ekonomi di provinsi-provinsi Sumatra Utara yang terdampak banjir besar dan tanah longsor sejak pekan lalu.
Dalam keterangan pers pada Kamis, menko tersebut menekankan bagaimana bencana di tiga provinsi itu bisa mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi nasional pemerintah sebesar 5,6 persen.
“Sudah dipastikan (pertumbuhan ekonomi) akan menurun di daerah-daerah terdampak bencana, yaitu Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat,” ujar Hartarto.
Untuk menghentikan penurunan tersebut, dia mengatakan pemerintah akan memberikan relaksasi dan penyesuaian ekonomi di kawasan terdampak, seperti restrukturisasi kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kami akan berikan relaksasi untuk UMKM. Regulasinya sudah ada dan akan aktif otomatis. Nanti juga ada restrukturisasi dan penghapusan utang macet,” jelas Menko Perekonomian.
Menteri itu juga memastikan akan ada rehabilitasi infrastruktur di ketiga provinsi tersebut. “Kami prihatin dengan kondisi yang berlangsung. Kami juga punya program untuk memperbaiki dan merehabilitasi infrastruktur di sana,” tandas Hartarto.
Banjir dan tanah longsor baru-baru ini melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat setelah beberapa hari curah hujan dengan intensitas tinggi.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 4 Desember, bencana tersebut telah menewaskan 776 orang, menghilangkan 564 jiwa, dan mempengaruhi total 3,2 juta penduduk.
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi sejumlah daerah terdampak pada Senin dan menyatakan pemerintah akan mengirimkan bantuan via udara ke lokasi-lokasi yang terisolasi sementara akses darat masih terputus.
Berita terkait: TNI AU angkut 20 ton bantuan ke Aceh yang terdampak banjir
Berita terkait: Indonesia kerahkan kapal perang untuk percepat distribusi bantuan di Aceh
Berita terkait: Indonesia perpanjang operasi modifikasi cuaca untuk lancarkan penerbangan bantuan
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025