Menteri Fauziyah membahas pekerja migran dengan menteri Malaysia

Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah, mengadakan pertemuan dengan Menteri Sumber Daya Manusia Malaysia, Sim Chee Keong, pada hari Minggu untuk membahas kerja sama ketenagakerjaan bilateral dan isu-isu terkait pekerja migran Indonesia.

Dalam pernyataan kementeriannya yang diterima di Jakarta, Fauziyah menyampaikan harapannya bahwa Sim, seorang menteri baru di Malaysia, akan membawa perbaikan kebijakan terkait ketenagakerjaan di negaranya, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

“Saya yakin bahwa dengan dukungan Menteri Sim Chee Keong, kerja sama ketenagakerjaan yang dibangun oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia akan menghasilkan hasil yang lebih konkret,” ujarnya selama pertemuan yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam pertemuan yang diadakan di sela kunjungan Fauziyah ke Malaysia, kedua menteri membahas masalah-masalah aktual terkait perlindungan dan penempatan pekerja migran Indonesia.

Lebih lanjut, Fauziyah dan Sim juga sepakat untuk memperbarui nota kesepahaman (MoU) tentang perlindungan dan penempatan pekerja Indonesia di sektor formal yang ditandatangani dua dekade yang lalu.

Kedua menteri tersebut berpendapat bahwa perlu dilakukan peninjauan terhadap poin-poin yang tercantum dalam MoU untuk menyesuaikannya dengan kondisi dan perkembangan saat ini.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan untuk bertemu dan bertukar informasi mengenai kerja sama bilateral antara Indonesia dan Malaysia dalam penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia,” ujarnya.

Pada hari Sabtu (27 April), Fauziyah turut serta dalam peluncuran Bolehpayz, aplikasi pembayaran digital yang diharapkan dapat melindungi pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia dari keterlambatan pembayaran gaji dan pemotongan gaji berlebih.

“Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi lain untuk transaksi keuangan,” ujarnya di Malaysia.

Berita terkait: Indonesia siap meningkatkan kerja sama ketenagakerjaan dengan Arab Saudi

MEMBACA  Eskalasi Israel dan Hizbullah Berpotensi Memicu Perang Besar

Berita terkait: BP2MI meluncurkan ruang pers, mendirikan ambulans untuk pekerja migran

Berita terkait: Pekerja migran Indonesia perlu meningkatkan keterampilan bahasa: menteri

Penerjemah: Prisca T, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024