Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mendesak operator telekomunikasi untuk segera memperbaiki instalasi Base Transceiver Station (BTS) yang terdampak bencana baru-baru ini guna memulihkan layanan di daerah yang terdampak.
“Kami sudah mengkoordinasikan hal ini dengan operator telekomunikasi. Ini sebagian besar adalah instalasi BTS mereka. Kami meminta mereka untuk terus memantau dan melakukan perbaikan segera,” ujarnya pada hari Kamis.
Selain pemantauan dan perbaikan, operator juga telah diperintahkan untuk memberikan pembaruan informasi kepada publik mengenai lokasi-lokasi yang mengalami gangguan layanan.
Melalui situs web resmi Kementerian Komunikasi dan Digital, kementerian telah menerbitkan daftar lokasi BTS yang terdampak berdasarkan laporan operator.
Dia juga menyerukan kepada penyedia layanan untuk lebih proaktif dalam menginformasikan kepada pengguna tentang gangguan di jaringan mereka.
Kementerian mencatat setidaknya 799 situs, atau sekitar 1,42 persen dari total 34.660 situs, mengalami downtime akibat banjir di Provinsi Aceh pada hari Rabu (26 November).
Kantornya juga melaporkan gangguan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga, Sumatera Utara, pasca banjir dan tanah longsor pada hari yang sama.
Hafid menjelaskan bahwa gangguan yang disebabkan oleh banjir di Sumatera Utara mengakibatkan downtime pada 495 situs, atau sekitar 1,42 persen dari total 34.660 situs di provinsi tersebut.
Situs-situs yang terdampak mengalami pemadaman akibat gangguan pasokan listrik dari perusahaan listrik negara PT PLN dan masalah transmisi.
Menurut Hafid, operator sedang memulihkan situs yang terdampak oleh pemadaman PLN dengan menyebarkan generator sebagai sumber daya listrik alternatif hingga pasokan listrik kembali normal.
Namun, akses jalan yang terendam banjir terus menghambat mobilisasi generator ke lokasi-lokasi yang terdampak.
Operator juga telah berupaya memulihkan situs yang terdampak gangguan transmisi dengan mengalihkan layanan melalui titik-titik yang masih berfungsi, yang saat ini sedang diverifikasi untuk pengujian lebih lanjut.