Menteri Dalam Negeri Tito Turun ke Lhokseumawe, Periksa Infrastruktur Vital dan Salurkan Bantuan

Minggu, 30 November 2025 – 20:41 WIB

Lhokseumawe, VIVA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian hari ini meninjau lokasi bencana banjir di Kota Lhokseumawe, Aceh. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penanganan darurat berjalan baik, termasuk ketersediaan logistik, akses transportasi, dan jaringan listrik untuk warga yang terdampak.

Sejak pagi, Mendagri dan rombongan berangkat dari Banda Aceh menuju Lhokseumawe. Beliau didampingi oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, dan memilih transportasi udara karena jalur darat terputus.

“Saya dapat info bahwa untuk Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Bireuen, jembatannya putus baik dari arah Banda Aceh maupun Medan,” ucapnya saat jumpa korban di Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe.

Tito menyatakan kedatangannya untuk memastikan kondisi bandara, pelabuhan, dan jalan di wilayah itu. Ia juga mengecek perbaikan jaringan listrik yang masih berlangsung. “Saya sudah diskusi sama Pak Wali Kota, apa saja yang diperlukan,” jelasnya.

Mendagri menekankan pentingnya menambah stok logistik di daerah tersebut. “Prinsipnya untuk masalah makanan, ini akan segera kami bawa kesini. Saya sudah sampaikan, logistik harus ditambah. Baik pangan, pakaian, kebutuhan lain-lain seperti pampers, termasuk juga BBM,” tegasnya.

Beliau juga menyoroti ketersedian BBM di Lhokseumawe. Meski antrian di SPBU tidak separah di Pidie Jaya, ia menegaskan pentingnya memperkuat stok. “Lebih baik kelebihan daripada kurang, itu prinsip kita,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Mendagri menyalurkan bantuan untuk korban berupa susu bayi, minyak goreng, diapers, dan bahan makanan lain. “Saya mohon maaf, bantuan ini mungkin tidak seberapa, hanya sebagai simbolis untuk memancing bantuan dari pihak lain, swasta, dan pemerintah pusat,” ujarnya.

Di sisi lain, Mendagri meminta Pemda setempat segera menghitung kebutuhan logistik minimal untuk dua minggu ke depan, mengingat akses jembatan masih terputus. “Saya minta dihitung kira-kira kebutuhannya apa, berapa angkanya. Paling tidak untuk dua minggu. Karena kita tidak tau berapa lama jembatan bisa diperbaiki,” katanya.

MEMBACA  Mendapatkan Gerobak Gratis, Pedagang Berharap Partai Perindo Sukses di Senayan

Mendagri juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan sudah memerintahkan TNI untuk membangun jembatan darurat. Informasi ini didapat dari Menhan Sjafrie Sjamsoeddin saat peninjauan bersama di Kabupaten Pidie Jaya.