Menteri Berharap Kerja Sama Tenaga Kerja yang Lebih Kuat dengan Jepang

Duta Besar Masaki mengatakan bahwa Jepang sangat terbuka bagi orang-orang berbakat dan sangat terampil dari Indonesia. Jakarta (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di sini pada hari Selasa untuk membahas penguatan kerja sama antara kedua negara, terutama di bidang ketenagakerjaan. Selama pertemuan, Fauziyah menyampaikan harapannya untuk kerja sama yang lebih kuat dan mengucapkan selamat atas penugasan Masaki sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia. Fauziyah mengatakan bahwa Jepang, yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia selama 65 tahun, adalah mitra strategis bagi Indonesia dalam beberapa sektor, termasuk ketenagakerjaan. “Lebih dari 100 ribu peserta telah dikirim ke Jepang dalam kerangka program kerja sama magang yang telah berjalan selama 30 tahun,” katanya. Dia mencatat bahwa selain program pelatihan, kerja sama ketenagakerjaan telah mencakup penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang, pengembangan layanan ketenagakerjaan dan penugasan Penasihat Ketenagakerjaan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), serta pengembangan sumber daya manusia di Kementerian Ketenagakerjaan. Fauziyah mengatakan bahwa 16 gelombang pekerja Indonesia ditempatkan sebagai perawat dan caregiver di Jepang dalam periode 2008 hingga 2023 dalam kerangka Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA). “Total jumlah penempatan adalah 754 perawat dan 3.196 caregiver,” katanya. Sementara itu, Duta Besar Masaki mengatakan bahwa Jepang sangat terbuka bagi orang-orang berbakat dan sangat terampil dari Indonesia. Selain sektor manufaktur dan caregiver, Jepang terus membuka berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, perbankan, makanan dan minuman, dan pengembangan properti bagi pekerja migran Indonesia. Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan bahwa mereka terus memperkuat program magang sebagai salah satu instrumen untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia Indonesia. Tahun lalu, Indonesia dan Japan International Manpower (IM) memperbarui nota kesepahaman (MoU) tentang program magang. Berita terkait: Menteri Uno menjajaki peluang kerja sama pariwisata dengan Jepang Berita terkait: Kementerian, Duta Besar membahas program magang di Jepang Translator: Prisca V, Kenzu Editor: Arie Novarina Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Harga flat di $67 ribu, lebih banyak petunjuk dari Fed dalam fokus Oleh Investing.com