Jakarta (ANTARA) – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan penghargaannya yang tinggi kepada para guru di seluruh Indonesia, yang ia sebut sebagai pilar utama kemajuan pendidikan nasional.
Memimpin upacara Hari Guru Nasional 2025 pada Selasa, beliau mengatakan kemajuan suatu bangsa sangat terkait dengan kekuatan sistem pendidikannya, sebuah tanggung jawab yang sebagian besar dipikul oleh guru.
Dia menekankan peran strategis guru dalam memajukan pendidikan dan membentuk karakter bangsa. Menurut menteri, guru tetap tidak tergantikan karena pendidikan tidak hanya transfer ilmu, tetapi juga menanamkan karakter, etika, dan nilai-nilai moral.
Menteri juga mencatat kemajuan dalam pelaksanaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di bawah kementeriannya.
Dia menyebut jumlah peserta PPG telah meningkat signifikan, yang menunjukkan kesempatan yang lebih luas bagi guru di lingkungan Kementerian Agama untuk meningkatkan kompetensi dan mendapat pengakuan profesional.
Ditambahkannya, ratusan ribu guru telah menerima tunjangan profesional, sementara puluhan ribu guru honorer telah diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam tiga tahun terakhir.
Umar menekankan bahwa penguatan kompetensi profesional harus diiringi dengan penguatan integritas moral dan spiritual. Dia mendorong guru untuk mendidik anak dengan kasih sayang agar mereka tumbuh menjadi generasi yang mencintai bangsa dan kemanusiaan.
Dia juga mendorong revisi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen untuk memastikan keadilan dan kesetaraan bagi semua pendidikan, termasuk mereka yang di pendidikan agama.
“Tidak boleh ada pembedaan antara dosen di perguruan tinggi umum dan dosen di perguruan tinggi keagamaan, serta tidak ada perbedaan antara guru madrasah dan guru sekolah dasar. Semua adalah anak bangsa, dan tidak boleh ada diskriminasi,” ujarnya.
Berita terkait: MPR dorong redistribusi guru untuk tingkatkan mutu pendidikan
Berita terkait: Pemerintah tingkatkan kompetensi guru untuk tekan perundungan di sekolah
*Penerjemah: Asep, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025*