memuat…
Jakarta – Aiman Witjaksono, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, bersikeras untuk tidak membongkar identitas narasumbernya saat diperiksa oleh penyidik terkait pernyataannya bahwa Polri tidak netral dalam Pilpres 2024. Hal ini dilakukan karena Aiman merasa berkewajiban melindungi identitas narasumber tersebut.
Aiman juga berpendapat bahwa pesan yang dia terima harus diketahui oleh publik. “Saya berkomitmen untuk tidak menyebutkan siapa narasumber saya karena saya yakin mereka adalah orang-orang baik yang wajib dilindungi identitasnya. Yang penting bukanlah siapa, melainkan isi pesan yang harus disampaikan,” kata Aiman setelah menjalani pemeriksaan pada Jumat (26/1/2024).
“Apakah pesan tersebut benar atau salah, itu akan ditindaklanjuti nantinya. Yang penting adalah mereka menyampaikan sesuatu untuk memastikan bahwa pemilu ini berjalan dengan jujur dan adil,” lanjutnya.
Aiman mengaku akan terus bersikap kooperatif dalam proses hukum yang sedang berjalan. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk nyata dari sikap warga negara yang baik. “Biarkan saya mengambil risiko ini karena saya yakin mereka adalah orang-orang baik yang wajib dilindungi identitasnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Aiman Witjaksono dilaporkan oleh aliansi elemen masyarakat sipil yang terdiri dari Garda Pemilu Damai, Front Pemuda Jaga Pemilu, dan Barisan Mahasiswa Jakarta.
Laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/6813/XI/2023/SPKT/Polda Metro Jaya. Sebagai Juru Bicara TPN, Aiman menyebut bahwa ada oknum Polri yang diduga berpihak kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Menyikapi situasi ini, TPN Ganjar-Mahfud juga telah menyiapkan 1.000 pengacara untuk mendampingi Aiman dalam kasus ini.
(cip)