Menjaring Para Inovator Masa Depan Indonesia di Olimpiade Sains Nasional 2025

Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memanfaatkan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang diadakan di Malang, Jawa Timur, sebagai platform untuk mengidentifikasi bakat-bakat unggul dalam penelitian dan inovasi.

Staf Ahli untuk Pengelolaan Talenta di kementerian tersebut, Mariman Darto, menyatakan bahwa pemenang OSN akan diseleksi untuk bergabung dalam program Bina Talenta Indonesia.

“Kami sudah punya program Bina Talenta Indonesia yang berjalan. Kami mengidentifikasi minat dan kemampuan siswa melalui berbagai kompetisi di tingkat kota dan provinsi,” ujar Darto.

Siswa yang terpilih akan mengikuti program pelatihan intensif selama satu tahun yang melibatkan 23 universitas negeri dan swasta. Kurikulumnya akan fokus pada Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), pengembangan karakter, coding, dan kecerdasan buatan (AI).

“Kuncinya terletak pada sejauh mana mereka dapat memenuhi target yang kami tetapkan,” tambahnya.

Dia menyatakan bahwa mekanisme program ini dirancang untuk menumbuhkan daya saing, sportivitas, dan integritas di antara peserta OSN seiring mereka mengembangkan inovasi.

“Kami berharap siswa-siswa ini bisa meraih tempat di kompetisi internasional, khususnya olimpiade tingkat SMA. Target kami adalah ikut serta dalam 14 even internasional,” ujarnya.

OSN 2025 menampilkan sembilan bidang utama: fisika, matematika, biologi, kimia, astronomi, informatika, ilmu kebumian, ekonomi, dan geografi. Tahun ini, kategori baru—coding dan AI—diperkenalkan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspernas).

Kategori baru ini mencerminkan indikator kinerja kementerian dan upayanya untuk mengintegrasikan keterampilan digital ke dalam kurikulum pendidikan. Sebanyak 540 finalis dari 265.985 pendaftar berkompetisi dalam OSN 2025. Kategori coding dan AI diikuti oleh 30 peserta dari 14 provinsi di seluruh Indonesia.

Berita terkait: Pelajar Indonesia didorong bangun kapasitas diri untuk bangsa

MEMBACA  Gelandang Zhejiang FC Berharap Keberuntungan Melawan Persib

Berita terkait: Indonesia luncurkan buku panduan STEM untuk tingkatkan pembelajaran sains

Berita terkait: Indonesia perkuat kolaborasi sains dan teknologi dengan IASTIC China

Penerjemah: Ananto, Kenzu
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025