Minggu, 19 Oktober 2025 – 10:21 WIB
Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, berpendapat bahwa kritik dari Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun terhadap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bukanlah sebuah teguran.
Baca Juga :
Menkeu Purbaya Akui Sering Lihat Komentar TikTok, Cari Masukan Langsung dari Masyarakat
Menurutnya, Misbakhun memberikan masukan agar komunikasi politik di tubuh koalisi pemerintahan tetap harmonis dan produktif.
“Kita sadari setiap orang punya gaya, ciri, dan karakter sendiri. Tapi dalam komunikasi politik saat ini diperlukan keseimbangan, seperti konsep budaya Jawa,” ujar Idrus di Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025.
Baca Juga :
Formappi Bela Purbaya: DPR Harus Serius Lakukan Pengawasan APBN
Idrus menambahkan bahwa komunikasi politik sangat penting agar setiap pernyataan publik tidak hanya berisi substansi yang benar, tetapi juga disampaikan dengan cara yang etis serta penuh kearifan.
“Yang dibicarakan harus mengandung kebenaran, tapi cara menyampaikannya juga harus benar. Kalau keduanya dijaga, hasilnya akan menuju keharmonisan yang produktif. Itu yang kita inginkan,” kata Idrus.
Baca Juga :
Prabowo Puji Kepala BGN Kembalikan Dana MBG Rp70 T ke Negara: Ini Sejarah, Nggak Pernah Terjadi!
Di sisi lain, Idrus menegaskan bahwa pernyataannya tidak bermaksud menegur Misbakhun secara pribadi.
Ia menekankan bahwa semua pihak di Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju sebaiknya menjadikan hal ini sebagai refleksi bersama untuk memperkuat solidaritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“Bukan teguran, hanya sebagai masukan saja. Sebagai masukan buat kita semua tentang bagaimana seharusnya komunikasi politik dilakukan, apalagi kita ini satu keluarga besar di rumah besar Indonesia, terutama dalam Koalisi Indonesia Maju dan Kabinet Merah Putih,” ucap Idrus.
Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menyatakan bahwa Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa perlu memperbaiki gaya komunikasi politik dan berhenti terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain.
"Pak Purbaya harus berhenti terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain. Fokus saja pada desain ekonomi besar yang ingin dia bangun untuk mendukung visi Presiden,” kata Misbakhun saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Meski mendukung penuh langkah Purbaya dalam menyusun kebijakan fiskal pemerintahan Prabowo, ia juga menyoroti komentar Purbaya tentang pemotongan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak terserap.
Halaman Selanjutnya
Misbakhun menegaskan bahwa alokasi anggaran tersebut memiliki dimensi politik sendiri, sehingga anggaran MBG yang tidak terserap tidak bisa dialihkan begitu saja tanpa dibahas bersama DPR.