Meningkatkan verifikasi di tengah mudahnya mendapatkan berita: Presiden

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan perlunya warga untuk memperkuat upaya dalam memverifikasi laporan berita di tengah kemudahan mendapatkan berita dan informasi di era digital.

Saat membuka Kompetisi Tilawah Al-Quran (MTQ) Nasional XXX di Samarinda, Kalimantan Timur, beliau mengatakan bahwa kemampuan tersebut menjadi lebih penting seiring dengan media sosial memungkinkan semua orang menjadi “jurnalis” dan langsung melaporkan apa yang mereka alami.

“Media konvensional, yang memiliki dewan editorial, mulai kalah melawan media sosial dan media online yang semakin dominan. Setiap orang bisa menjadi jurnalis, dan jurnalisme warga tanpa dewan editorialnya sedang berkembang,” papar presiden pada hari Minggu.

Karenanya, warga harus mulai menjadi “dewan editorial” mereka sendiri untuk menyaring aliran informasi dan laporan yang muncul di layar mereka.

“Warga harus memeriksa dan memeriksa ulang untuk menyaring berita yang benar dari hoaks atau informasi palsu,” katanya.

Untuk menentukan laporan berita yang terpercaya dan, secara umum, informasi yang baik, presiden mengatakan bahwa warga memerlukan dasar moral yang kuat yang diberikan oleh agama, seperti yang ditunjukkan oleh kompetisi Quran.

“MTQ bukan hanya momentum untuk menunjukkan kemampuan dalam membaca Quran, tetapi juga momentum untuk memuliakan dan menyebarkan ajaran Quran serta untuk memperkuat dasar moral dan spiritual bangsa,” paparnya.

Sambil menunjukkan bahwa Kota Samarinda pernah menjadi tuan rumah MTQ hampir setengah abad yang lalu, Jokowi juga menyoroti bahwa kompetisi tersebut menjadi semakin modern dan inovatif, seperti yang ditunjukkan dengan adopsi aplikasi e-MTQ dan e-scoring.

“Saya berharap tidak hanya MTQ yang meningkat, tetapi juga implementasi nilai-nilai Quran, seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan, dalam kehidupan kita,” ujarnya.

MEMBACA  Saham tenaga nuklir melonjak di tengah dorongan energi AI. Inilah 7 nama yang perlu diperhatikan.

Berita terkait: Harapkan pers untuk membatasi penyebaran hoaks, berita palsu: Moeldoko

Berita terkait: Masyarakat harus terlibat dalam menangkal hoaks: pemerintah Papua

Berita terkait: Kementerian Indonesia akan membentuk tim penindakan terhadap lowongan pekerjaan palsu

Translator: Rangga Pandu AJ, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024