Seorang anggota parlemen pada hari Senin mendesak Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kampanye kesadaran publik mengenai berbagai program kesehatan yang diterapkan di seluruh Indonesia.
“Pengiriman program-program tersebut memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah,” kata Kris Dayanti, anggota Komisi IX DPR, saat sesi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sesi tersebut membahas beberapa isu kunci, termasuk pengembangan regulasi yang berasal dari Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan.
Dayanti menekankan perlunya sosialisasi program yang lebih kuat, mengingat kebingungan publik belakangan ini seputar program kesehatan pemerintah.
“Kasus seperti kematian seorang anak setelah vaksinasi dan kedatangan dokter asing di Indonesia menyoroti perlunya komunikasi yang lebih baik,” tegasnya.
“Kampanye kesadaran publik untuk program-program kesehatan perlu ditingkatkan, terutama yang menargetkan masyarakat lokal,” tambah Dayanti.
Menteri Sadikin sebelumnya membahas kekhawatiran tentang dokter asing, menjelaskan bahwa kehadiran mereka tidak dimaksudkan untuk menggantikan tenaga medis lokal.
“Ini adalah masalah menyelamatkan nyawa 300.000 orang Indonesia yang menderita stroke, 250.000 yang memiliki penyakit jantung, dan 6.000 bayi yang kemungkinan akan meninggal setiap tahun,” jelasnya.
Ia menyoroti kekurangan dokter spesialis nasional, termasuk dokter gigi.
Sadikin menambahkan bahwa distribusi tenaga kesehatan masih belum merata, dengan kekosongan di sembilan sektor kesehatan di 65 persen puskesmas di daerah terpencil.
Ia menjelaskan kehadiran dokter Saudi di Rumah Sakit Adam Malik di Medan, Sumatera Utara. Mereka specifically dibawa untuk melakukan operasi penyelamatan nyawa pada anak-anak dengan penyakit jantung bawaan.
Sadikin berharap bahwa kolaborasi semacam itu tidak hanya dapat meningkatkan hasil bagi pasien tetapi juga mempercepat transfer pengetahuan dalam bedah kardiovaskular dan toraks kepada dokter lokal.
Berita terkait: Dokter Saudi di Medan tidak akan mengambil alih pekerjaan lokal: Kementerian Kesehatan
Berita terkait: Kementerian Kesehatan Indonesia klarifikasi kematian bayi setelah imunisasi
Penerjemah: Tri Meilani A, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024