Mengungkap Alasan PKB Mendukung Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim di Pilgub Jatim

Rabu, 28 Agustus 2024 – 14:37 WIB

Surabaya, VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung kader sendiri di Pilgub Jatim 2024, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim. Keputusan PKB itu mengejutkan karena dua nama tersebut tak pernah masuk dalam radar Pilkada Jatim sebelum-sebelumnya.

Baca Juga :

Hasto Ungkap Alasan Megawati Tak Umumkan Pramono Anung-Rano Karno Maju Pilgub Jakarta

Luluk Nur Hamidah adalah kader PKB yang kini menjadi anggota DPR RI. Ia kelahiran Jombang, Jawa Timur, dan pernah mencecap pendidikan di Universitasi Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Adapun Lukmanul Hakim politikus PKB dari Kabupaten Lamongan.

Anggota Badan Legislasi DPR, Luluk Nur Hamidah.

Baca Juga :

Maju Pilgub Jakarta, Pramono Anung Bakal Mundur dari Sekretaris Kabinet?

Sejak isu Pilgub Jatim mencuat, nama Luluk maupun Lukmanul Hakim tak pernah muncul di bursa calon Pilgub Jatim. Hasil survei berbagai lembaga juga tak pernah menyebut keduanya. Bisa dibilang popularitas keduanya rendah di mata publik Jatim.

Lalu apa alasan PKB memilih Luluk dan Lukmanul Hakim? Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengatakan, baik Luluk maupun Lukmanul Hakim adalah kader terbaik PKB karenanya pantas untuk memimpin Jawa Timur.

Baca Juga :

Diusung PKB Maju di Pilgub Jatim, Luluk Nur Hamidah: Ketum Memberikan Tugas Dinihari Tadi

\”[Luluk Nur Hamidah] Perempuan cerdas,\” kata Fauzan kepada VIVA, Rabu, 28 Agustus 2024.

Terpisah, pakar politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam mengatakan, keputusan PKB mengusung Luluk dan Lukmanul Hakim adalah satu keputusan yang mengejutkan. \”Di luar yang saya perkirakan,\” ujarnya kepada VIVA.

Namun, apa pun alasannya, Surokim mengacungi jempol PKB karena berani mengusung paslon yang bisa dibilang kurang populer untuk Pilgub Jatim. \”PKB patut dan harus diberi apresiasi bisa mengajukan paslonnya sendiri sehingga Pilkada Jatim bisa lebih dinamis,\” ujar Surokim.

MEMBACA  BNPT menyoroti dua cara untuk mencegah serangan Moscow di Indonesia.

Seharusnya, lanjut peneliti senior Surabaya Survey Center itu, sebagai partai pemenang di Jatim, PKB memang harus percaya diri mengusung kader sendiri. Itu bagian dari penguatan moral kader dan menunjukkan ke publik bahwa PKB punya stok kader terbaik.

\”Itu juga bagus sebagai penguatan moral kader dan bagian dari ikhtiar politik untuk menunjukkan kepada publik bahwa partai punya kader yang bisa dimajukan dalam pilkada, tidak anut grubyuk (ikut-ikutan),\” kata Surokim.

PKB akan mendaftarkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim ke KPU Jatim pada Kamis, 29 Agustus 2024. Paslon ini akan melawan petahana Khofifah-Emil yang didukung koalisi gemuk dan paslon dari PDIP, Tri Rismaharini atau Risma yang kabarnya akan dipasangkan dengan Sutiaji.

Halaman Selanjutnya

Namun, apa pun alasannya, Surokim mengacungi jempol PKB karena berani mengusung paslon yang bisa dibilang kurang populer untuk Pilgub Jatim. \”PKB patut dan harus diberi apresiasi bisa mengajukan paslonnya sendiri sehingga Pilkada Jatim bisa lebih dinamis,\” ujar Surokim.