Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta integrasi nilai budaya dan ekonomi kreatif dalam revitalisasi bangunan cagar budaya Warenhuis di kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Sekretariat Wakil Presiden pada hari Senin, Gibran mengatakan bahwa integrasi tersebut merupakan bagian dari tujuan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dengan menjaga nilai-nilai luhur budaya bangsa.
“Saya berharap bangunan Warenhuis dapat menjadi ikon baru yang mengintegrasikan warisan budaya dengan kegiatan ekonomi kreatif sehingga mampu menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal,” tambahnya.
Pada hari Senin, Wakil Presiden Gibran meninjau proyek tersebut di Medan, didampingi oleh istrinya Selvi Ananda, dan beberapa pejabat setempat.
Terkait revitalisasi bangunan tersebut, Wakil Presiden menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya dan kegunaan bangunan bagi masyarakat sekitarnya.
Ia juga memuji Pemerintah Kota Medan karena melibatkan masyarakat lokal dan seniman dalam merencanakan fungsi baru bangunan, yang memiliki makna sejarah sebagai supermarket pertama di kota Medan.
Dengan kerjasama ini, bangunan Warenhuis tidak hanya akan berfungsi sebagai simbol budaya tetapi juga pusat inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Revitalisasi bangunan Warenhuis, yang didanai oleh anggaran daerah Kota Medan, dimulai pada tahun 2023 atas inisiatif Wali Kota Bobby Nasution.
Tujuannya adalah membuat bangunan tersebut menjadi pusat kreatif bagi generasi muda serta ruang pamer untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pemilik warung makan.
Menurut Badan Perumahan, Kawasan Permukiman, Pekerjaan Umum, dan Tata Ruang Kota Medan, pekerjaan fisik pada proyek revitalisasi telah mencapai 90 persen dan diperkirakan selesai pada akhir Desember 2024.
Berita terkait: Jakarta menyatakan 305 situs cagar budaya dalam empat tahun
Berita terkait: Bangunan di Bandung ini telah melewati ujian waktu
Translator: Andi Firdaus, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024