Menginspeksi SPBE dan Pangkalan LPG 3 Kg di DIY, Ombudsman Puas

Sabtu, 22 Juni 2024 – 19:30 WIB

Yogyakarta – Pimpinan Ombudsman Yeka Hendra Fatika melakukan kunjungan kerja ke beberapa titik Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan penyaluran LPG 3 kg di pangkalan wilayah Yogyakarta.

Baca Juga :

Beli LPG 3 kg Harus Pakai KTP, Akademisi Ingatkan Pelaksanaannya Harus Konsisten

Yeka didampingi VP Retail Sales LPG Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno, Koordinator Subsidi Bahan Bakar Migas Kementerian ESDM Christina Meiwati Sinaga dan Ketua Tim Pengawasan Metrologi Legal dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Perdagangan pada Jumat, 21 Juni 2024.

Kunjungan Kerja tersebut ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD) pengawasan penyaluran LPG 3 kg bersama perwakilan dari pelaku UMKM, nelayan, petani, perwakilan SPBE dan pangkalan LPG 3 kg di Kantor Sales Area Yogyakarta PT Pertamina Patra Niaga, Jl. Margo Utomo No.20, Yogyakarta.

Baca Juga :

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024, Ajang Promosi Sportainment Berkelas Dunia

Ombudsman mengunjungi SPBE dan pangkalan LPG 3 Kg di DIY

Yeka menilai secara umum persoalan timbangan tidak menjadi isu dalam kunjungan ini. Ia menyebut semuanya bukan kekurangan bahkan kelebihan timbangan.

Baca Juga :

Erick Thohir Bangga MotoGP 2024 Kembali Digelar di Sirkuit Mandalika

\”SPBE sudah menerapkan semua prosedur, tabung yang rusak dan expired langsung diperbaiki. Tabung yang bocor sudah disingkirkan. Masyarakat betul-betul mendapatkan tabung LPG dengan jaminan kualitas dan keamanan yang bisa dipertanggungjawabkan,” kata Yeka.

Yeka juga merasa puas dalam kunjungannya di SPBE Jatirata Mitra Mulya ini. Ia pun berharap SPBE lainnya dapat mengikuti.

VP Retail LPG Sales PT Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno mengungkapkan, kunjungan langsung ke SPBE dan pangkalan ini bertujuan melihat langsung kondisi penyaluran LPG khususnya LPG bersubsidi.

MEMBACA  Partai Die Linke yang sakit di Jerman mencari pemimpin baru dan arah baru

Hasilnya, di lapangan semua proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

\”Untuk di SPBE itu dilakukan pengukuran dan penimbangan. Hasilnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk di pangkalan kita juga sudah melihat situasi dan kondisi pelayanan di pangkalan sudah baik, stoknya ada, kemudian juga dilakukan penimbangan dan hasilnya alhamdulillah bagus,” ungkap Putut.

\”Sebagai Perusahaan yang diberikan penugasan oleh Pemerintah untuk menyalurkan LPG 3 kg, kami berkomitmen dan berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat menerima LPG 3 kg sesuai dengan haknya. Jadi masyarakat menerima LPG dengan mudah dan dengan berat yang sesuai ketentuan,\” tambah Putut.

Pada proses tinjauan langsung tersebut, pimpinan Ombudsman beserta rombongan juga mengecek pelaksanaan pendataan konsumen LPG 3 kg.

“Agar membuat penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dengan program Subsidi Tepat LPG, Pertamina juga mengharapkan kerja sama dengan pihak terkait seperti Pemerintah Daerah serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk turut ikut melakukan pengawasan pendistribusian LPG termasuk LPG 3 kg,” jelas Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho.

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementrian Perdagangan, Kementerian ESDM dan Lembaga Pengawas Negara yaitu Ombudsman tidak hanya dalam pengawasan, namun juga perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.

Informasi lebih lanjut mengenai Program Subsidi Tepat, layanan dan produk LPG masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. Khusus untuk Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa dilihat melalui sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, dan @patraniagarjbt.

MEMBACA  Robot dan Manusia Berkolaborasi Menciptakan Mobil Impian

Halaman Selanjutnya

VP Retail LPG Sales PT Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno mengungkapkan, kunjungan langsung ke SPBE dan pangkalan ini bertujuan melihat langsung kondisi penyaluran LPG khususnya LPG bersubsidi.