Menggandeng SmileyWorld, Emba Jeans Memperbarui Pasar Anak Muda Setelah Berdiri Lebih dari 55 Tahun

Senin, 11 Maret 2024 – 11:39 WIB

Emba Jeans bermitra dengan musisi pop culture yang sedang populer di kalangan anak muda, yaitu Bilal Indrajaya dan Oslo Ibrahim, dalam acara peluncuran produk kolaborasi Emba x SmileyWorld pada hari Minggu (10/3/2024). Foto: Dokumentasi Emba Group

JPNN.com, JAKARTA – Emba Group, sebuah perusahaan fesyen lokal yang didirikan sejak tahun 1968 dan memiliki 6 merek yang cukup terkenal, terutama di kalangan penggemar denim, terus memperkuat keberadaannya di pasar Indonesia.

Hingga saat ini, Emba telah memiliki lebih dari 800 toko di Indonesia yang membuat merek ini dekat dengan pelanggan.

Emba Jeans, sebagai salah satu merek yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pecinta denim, telah memasuki sektor pop culture melalui kolaborasi dengan SmileyWorld untuk menghadirkan perspektif dan energi baru bagi anak muda.

Dengan fokus pada peningkatan kesadaran merek, Emba Jeans memulai debut kolaborasi dengan SmileyWorld untuk membawa keceriaan dan mengakhiri suasana muram yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Kolaborasi ini dianggap sebagai perjalanan lintas generasi.

Sesuai dengan tema Emba Jeans musim ini, ‘The Dream Chaser’, ikon-ikon legendaris SmileyWorld dipadukan dengan corak dan motif pop-rock yang merupakan ciri khas Emba Jeans. Wording print yang menyuarakan optimisme, kegigihan dalam meraih mimpi, melawan kesedihan, dan merayakan kebahagiaan menjadi satu kesatuan dalam perjalanan menuju jati diri yang sejati.

Motif abstrak dan botanical berwarna gelap juga dikombinasikan dengan ikon-ikon Smiley dan diaplikasikan dengan teknik raster untuk memberikan efek yang unik dalam desainnya.

Emba Jeans, yang telah berdiri selama lebih dari 55 tahun, memulai debut kolaborasi dengan SmileyWorld untuk merejuvenasi segmen pasar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Jerman Mendingin Terhadap Tukar Tawar Tahanan Rusia Setelah Kematian Alexei Navalny