wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

Menggali Potensi untuk Meningkatkan Ekonomi, Telusuri Tantangan dalam Pengembangan Industri Kreatif

Sabtu, 20 Juli 2024 – 22:55 WIB

Jakarta–Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) Ryan Haroen mengungkapkan, sektor industri kreatif memiliki potensi besar dan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi negeri.

Baca Juga :

Onic Esports hingga Podcast Warung Kopi Dapat Apresiasi

Untuk itu katanya, diperlukan kolaborasi antar subsektor sehingga dapat berdaya saing. Berbagai kajian pun telah menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya terhadap perekonomian negara.

\”Kolaborasi antar pemerintah dan swasta perlu diperkuat untuk mengasah potensi serta peluang pengembangan. Tujuannya agar pelaku industri kreatif dapat naik kelas dan berkontribusi bagi perekonomian negara,\” ujar Ryan Haroen yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua HIPMI Jakarta Pusat, dikutip dari keterangannya, Sabtu, 20 Juli 2024.

Baca Juga :

Kebijakan Tarif Anti Dumping Bisa Picu Perang Dagang dan PHK, Ini Penjelasannya

Ketua HIPMI Jakpus Ryan Haroen (Kanan).

Seperti diketahui, pertumbuhan industri kreatif mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Kemenperin mencatat pada 2023, industri kreatif meningkat 10,5 persen dibandingkan tahun 2022. Di tahun 2022 saja, industri kreatif memegang peranan penting sebagai salah satu sektor unggulan penopang ekonomi Indonesia. Terlihat dari kontribusinya terhadap PDB nasional yang mencapai Rp1.280 triliun. Sementara kontribusi tenaga kerja sektor kreatif pada tahun 2022 mencapai 17,7 persen.

Baca Juga :

Diduga Depresi Masalah Ekonomi, Pria 34 Tahun Gantung Diri di Kamar Mandi

Namun hal tersebut juga dibarengi dengan beragam tantangan, di antaranya adalah disrupsi digital yang bergerak begitu cepat, menjaga relevansi karya, dan ketatnya persaingan global. Hal ini dapat mengakibatkan stagnasi inovasi dan penurunan pangsa pasar. Tantangan seperti keamanan digital, hak cipta, dan manajemen karya juga menambah kompleksitas operasional.

MEMBACA  Diblokir Alam, Serangan Balon Sampah Korea Utara Gagal Mencapai Sasaran

Beberapa waktu lalu, Ryan berkesempatan mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno yang juga merupakan Ketua Umum HIPMI 2005-2008 untuk berkunjung ke rumah pengusaha sekaligus selebgram Arief Muhammad di Mall Senayan City. Diskusi mengenai pengembangan ekonomi kreatif pun dibahas yang juga dihadiri oleh artis dan pengusaha muda Raffi Ahmad.

Menparekraf Sandiaga Uno.

\”Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak terkait program dan peluang yang dapat dikolaborasikan. Baru saja kami berdiskusi membahas potensi ekonomi kreatif dengan Bapak Sandiaga Uno dan sejumlah pengusaha muda seperti Raffi Ahmad dan Arief Muhammad. Harapannya agar industri kreatif di Jakarta dapat terus tumbuh berkembang,\” tambah Ryan Haroen.

Di kesempatan yang sama, Sandiaga Uno membahas mengenai peluang besar ekspor di industri kreatif subsektor kriya yakni furniture yang mencapai US$5,8 miliar. Bahkan, Sandi menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif pada tahun 2024, diharapkan dapat meningkat hingga USD 28 miliar.

\”Harapannya ini dapat menjadi stimulasi bagi para pelaku industri kreatif di seluruh Indonesia,\” ujar Sandi.

Potensi ekspor dan peluang besar tidak hanya bagi industri kreatif subsektor kriya, kesempatan serupa hadir di subsektor lain. LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mencatat lima subsektor industri kreatif yang memiliki pertumbuhan tertinggi hingga tahun 2024, di antaranya seni pertunjukan 16,8 persen, aplikasi dan game developer 13,3 persen, seni rupa 12,6 persen, desain produk 12,5 persen, dan musik 11,8 persen.

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA/Sumiyati.