Rachel Corrie, seorang aktivis Amerika Serikat, meninggal 21 tahun lalu setelah digilas oleh buldoser militer Israel saat ia membela rumah-rumah warga Palestina yang akan dihancurkan. Pada saat itu, Corrie berusia 23 tahun dan berasal dari Olympia, Washington, AS. Meskipun bukan warga Palestina atau Arab, namanya tetap diabadikan sebagai pahlawan rakyat Palestina. Meski telah berlalu lebih dari dua dekade, pemerintah AS tetap tidak menuntut keadilan atas kematian Corrie. Keluarganya telah berjuang di pengadilan namun selalu mengalami kegagalan. Corrie wafat dalam perlawanan melawan pasukan Israel atas nama kemanusiaan saat rakyat Palestina ditindas. Yasser Arafat, mantan pemimpin Palestina, menyebut Corrie sebagai martir dan pahlawan Palestina. Saat ia menghembuskan napas terakhir, Arafat menghubungi orang tua Corrie untuk memberitahu bahwa putri mereka telah menjadi martir dan pahlawan bagi Palestina.
