Senin, 29 Desember 2025 – 23:15 WIB
Jakarta, VIVA – Di tengah banyaknya diet ekstrim dan tren makan instan, pola makan ala India malah menarik perhatian. Pendekatannya seimbang, pakai bahan sederhana, dan gampang dijalani untuk jangka panjang. Diet ini tidak mengharuskan kita menghapus karbohidrat atau makanan berempah, tapi lebih menekankan porsi, kombinasi gizi, dan kebiasaan makan yang konsisten.
Baca Juga:
Berat Badan Naik Usai Libur Nataru 2026? Ini 7 Cara Turunkan BB dalam Seminggu
Buat banyak orang, diet ala India terasa lebih manusiawi. Makanan tetap lengkap, rasanya tetap kuat, dan tubuh tidak dipaksa lapar. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!
Apa Itu Diet Ala India untuk Turun Berat Badan?
Baca Juga:
Banyak Pilihan Menu Enak, Begini Cara Praktis Diet dengan Catering Sehat
Menurut Be Beautiful, diet ala India fokus pada defisit kalori yang wajar dengan menu berbahan makanan utuh. Bukan soal tidak makan, tapi mengatur komposisinya, seperti protein, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.
Lentil, kacang-kacangan, sayuran, rempah-rempah, susu fermentasi, dan biji-bijian utuh jadi dasar utamanya. Kombinasi ini bikin rasa kenyang lebih lama, pencernaan lebih baik, dan metabolisme tetap stabil.
Baca Juga:
Ketua Menteri Bihar India, Nitish Kumar Dikritik Keras Usai Videonya Menarik Niqab Dokter Viral di Media Sosial
Kunci diet ala India ada di kesederhanaan. Porsi kecil tapi seimbang lebih penting daripada makanan mahal. Protein nabati seperti dal, kacang merah, dan chickpea bantu jaga massa otot dan tekan nafsu makan.
Selain itu, rempah seperti jahe, kunyit, dan jintan juga dikenal bantu sistem pencernaan dan kurangi peradangan. Diet ini juga membatasi gula, gorengan, dan makanan olahan, tapi tidak melarang karbohidrat sepenuhnya. Karbohidrat tetap dimakan, tapi dalam bentuk yang lebih kompleks dan mengenyangkan.
Contoh Pola Makan Harian
Pagi hari biasanya mulai dengan air hangat, air lemon, atau air jintan. Sarapan ringan tapi bernutrisi seperti oats, upma sayur, atau chilla dari kacang. Makan siang terdiri dari kombinasi karbohidrat secukupnya, protein (lentil atau paneer), dan sayuran.
Sore hari diisi camilan ringan seperti buah, kacang, atau buttermilk. Makan malam dibuat lebih sederhana, seperti sup sayur, tumisan rendah minyak, atau kombinasi lentil dan sayur tanpa porsi besar.
Mengapa Diet Ini Mudah Dipertahankan?
Diet ala India tidak memaksa perubahan drastis. Rasa tetap kaya, menunya bervariasi, dan bahannya gampang dicari. Hal ini bikin risiko diet yo-yo jauh lebih kecil dibanding diet ketat yang susah dijalani.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, pendekatan ini menekankan kesadaran saat makan. Makan pelan-pelan, mengenali rasa kenyang, dan menjaga rutinitas jadi bagian penting untuk sukses jangka panjang.