Mengelola di Tengah Pasar Sentral Tani sebagai Ikon Wisata Baru Batu

Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) – Pasar tradisional telah lama menjadi pusat ekonomi yang menghubungkan pedagang dan pembeli meskipun jika kita melihat sepuluh tahun lalu, pasar rakyat dianggap memiliki suasana yang kumuh dan mirip permukiman kumuh.

Pada saat itu, pasar tradisional Indonesia, atau yang sekarang dikenal sebagai pasar rakyat, mulai bertransformasi untuk menghilangkan kesan kumuh dan kotor. Pemerintah telah melaksanakan program untuk membangun dan merevitalisasi lima ribu pasar rakyat di Indonesia selama periode 2015-2019.

Meskipun angka ini tidak setara dengan jumlah pasar rakyat secara keseluruhan di Indonesia yang mencapai puluhan ribu. Namun, setiap daerah di Indonesia semakin menyadari pentingnya pasar rakyat.

Revitalisasi, atau pembangunan pasar rakyat, bukanlah pekerjaan yang mudah. Ribuan pedagang di satu pasar harus dapat menemukan tempat perlindungan sementara untuk melanjutkan bisnis mereka.

Salah satu pasar yang bertransformasi seperti berbuah adalah Pasar Sentral Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur. Pasar ini, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2023, dijuluki sebagai pasar terbesar di Indonesia.

Pasar sentral Kota Batu, yang didirikan dengan pembiayaan APBN sebesar Rp166 miliar (sekitar US$10,6 juta), mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan menjadi pendorong ekonomi lokal.

Pasar sentral Kota Batu dibangun berdasarkan konsep tiga lantai, dengan luas total 3,4 hektar. Lantai pertama memiliki 14.990,62 meter persegi ruang basah, sedangkan lantai kedua memiliki 14.143,63 meter persegi ruang kering.

Sementara itu, lantai ketiga disiapkan untuk ruang kuliner dan kantor, dengan luas 6.032,86 meter persegi.

Pasar yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Desa Temas, Kecamatan Batu, memiliki 1.716 kios dan 914 lapak dan mampu menampung 2.630 pedagang.

MEMBACA  36 Negara yang Mengizinkan Pernikahan Sesama Jenis, Dimulai dari Belanda

Kondisi Pasar Sentral Among Tani jauh berbeda dari sebelumnya. Sebelum dibangun pada tahun 2021, pasar memiliki tampilan yang usang dan kotor meskipun sebagian besar penduduk kota tetap berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Saat ini, Pasar Sentral Among Tani memiliki berbagai fasilitas pendukung yang baik, melayani bukan hanya sebagai tempat pertemuan pedagang dan pembeli tetapi juga sebagai salah satu landmark pariwisata baru Kota Batu.

Potensi Pariwisata Baru

Pemerintah Kota Batu melihat eksistensi Pasar Sentral Among Tani yang memiliki keunggulan tersebut dan berencana menjadikan pasar tersebut bukan hanya sebagai tempat interaksi pedagang dan pembeli.

Pasar, yang memiliki area khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi. Terlebih lagi, bangunan pasar di area luas berdiri megah dan menjadi pusat perhatian.

Potensi ini, diekspresikan dalam target Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang diantisipasi mencapai Rp2,2 miliar per tahun (sekitar US$140 ribu), hanya berasal dari biaya parkir di Pasar Sentral Among Tani.

Memang, upaya Pasar Sentral Among Tani Kota Batu untuk menjadi salah satu atraksi wisata baru di daerah tersebut tidaklah mudah. Pasar Among Tani harus mampu bersaing dengan berbagai pilihan wisata Kota Batu.

Jadi apa daya tarik pasar yang dibangun di lahan seluas 3,4 hektar tersebut?

Berdasarkan pengamatan ANTARA, keunggulan Pasar Sentral Among Tani adalah lokasinya yang cukup strategis dan berada di jalan utama Kota Wisata Batu.

Kendaraan melintas di depan Pasar Sentral Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (20 Desember 2023). (ANTARA/Muhammad Mada/foc)

Dengan keuntungan tersebut, pengunjung yang memasuki area Kota Batu akan melalui pasar yang saat ini memiliki daya tarik wisata. Potensi ini harus ditangkap sebagai peluang, sehingga wisatawan tidak hanya melewati tetapi juga singgah.

MEMBACA  Peran Forward Guidance di Bank Sentral

Plt Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, pekan lalu menyatakan bahwa pemerintah kota Batu menargetkan jumlah kunjungan wisatawan meningkat menjadi 12 juta pada tahun 2024. Angka ini lebih tinggi dari target 10 juta kunjungan yang ditetapkan pada tahun 2023.

Beberapa skema telah disiapkan, termasuk menjadikan Pasar Sentral Among Tani sebagai ikon wisata baru Kota Batu dalam upaya menarik wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan ke Kota Batu.

Dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah kota Batu, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki berbagai program untuk menarik wisatawan berkunjung.

Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan Kota Batu menjadi garda terdepan dalam mempromosikan ikon wisata baru Kota Batu. Berbagai peluang dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan berkunjung.

Lokasi Pasar Sentral Among Tani, yang berada di depan Terminal Kota Batu, juga memberikan keuntungan tersendiri. Warga yang bepergian dan menunggu jadwal keberangkatan bus dapat memanfaatkan waktu luang dengan mengunjungi Pasar Sentral Among Tani.

Di samping itu, Kota Batu, dengan berbagai destinasi wisata buatan dan alam yang mampu menarik jutaan wisatawan berkunjung ke daerah tersebut, dapat dieksplorasi oleh wisatawan yang tiba, yang dapat diarahkan ke Pasar Sentral Among Tani.

Wisatawan, yang bepergian dengan bus besar, biasanya tiba di area Kota Batu di pagi hari. Pemerintah kota Batu bermaksud agar bus menghentikan di Pasar Sentral Among Tani ketika wisatawan menunggu jam kerja destinasi mereka.

Wisatawan yang mengunjungi pasar Among Tani dapat menikmati atmosfer baru pasar rakyat modern serta berbelanja dan mencicipi berbagai kuliner tradisional.

“Tahun ini, kami akan membuat shuttle (transit untuk wisatawan). Oleh karena itu, kami akan menyiapkan kamar mandi dan infrastruktur lainnya. Dengan demikian, semua bus akan masuk ke pasar dan nantinya setelah jam operasional, atraksi baru akan menyebar,” tambah Paewai.

MEMBACA  Tanggapan Shandy Aulia Ketika DItanya Tentang Pasangan Baru, Ungkap Ini

Manajemen Pasar

Dengan potensi Pasar Among Tani sebagai ikon wisata baru di Kota Batu, manajemen pasar yang baik dan berkelanjutan dianggap perlu, namun tidak mengabaikan fungsi utama keberadaan pasar rakyat.

Tujuan utama pasar rakyat sebagai wadah ekonomi harus dipertahankan sambil memperluas dan mengubahnya menjadi tujuan wisata premier. Manajemen pasar rakyat melalui manajemen modern diproyeksikan memiliki dampak signifikan bagi Kota Batu.

Manajemen Pasar Sentral Among Tani, selain menjadi tujuan baru bagi wisatawan, juga memiliki peran dalam mengontrol harga kebutuhan pokok penting bagi masyarakat. Pasar adalah pintu utama untuk memantau harga komoditas penting.

Seimbang perlu dicapai antara peran pasar rakyat sebagai tempat untuk mengontrol harga kebutuhan pokok penting dan upaya untuk mengembangkannya sebagai salah satu ikon wisata baru di Kota Batu.

Jika kedua hal tersebut berjalan bersamaan, Pasar Sentral Among Tani, yang menelan biaya Rp166 miliar (US$10,6 juta), mungkin dapat meningkatkan pendapatan Kota Batu, kunjungan wisatawan, dan keberlanjutan pedagang.

Berita terkait: Kota Batu: Polisi siapkan langkah antisipasi lonjakan pengunjung

Berita terkait: Pasar Sentral Among Tani Jawa Timur terbesar di Indonesia: Presiden

Berita terkait: Perempuan adalah pemain utama dalam keberlanjutan UMKM: Menteri Masduki

Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024