Mengapa Pembom Siluman AS Ini Tetap Tak Tertandingi dan Terus Berjaya di Era Modern Desain elegan tanpa embel-embel, sesuai permintaan.

VIVA – Sudah lebih 30 tahun sejak pertama kali terbang di 1989, tapi B-2 Spirit masih jadi simbol kehebatan teknologi militer Amerika yang belum ada tandingnya. Pembom siluman dengan desain "sayap terbang" ini bukan cuma senjata strategis, tapi juga lambang dominasi udara AS yang terus berkembang.

Baca Juga:

Mengerikan, Muncul Lagi Setelah 21 Tahun Pembom Siluman B-2 Spirit Amerika Bombardir Yaman

Di era persaingan militer yang makin ketat, dari Rusia sampai China berlomba mengejar teknologi siluman. Tapi, tak ada yang bisa menyaingi B-2 dalam hal kombinasi stealth, jarak tempuh, dan akurasi. Apa rahasia di balik ketangguhan pembom legendaris ini?

Desain Sayap Terbang yang Susah Ditiru

Baca Juga:

Kepala BMKG: Ledakan Nuklir Bisa Memicu Gempa, Tapi …

B-2 Spirit dikembangkan oleh Northrop Grumman dengan konsep "flying wing" atau sayap terbang tanpa ekor. Desain ini bikin jejak radar sangat kecil, sehingga sulit terdeteksi sistem pertahanan udara musuh, termasuk S-300 dan S-400 milik Rusia dan Iran.

Bentuknya tidak hanya unik, tapi juga efisien dalam menghindari radar. Seluruh permukaan pesawat dilapisi material penyerap radar (RAM) generasi terbaru, yang menyerap gelombang radar dan minimalkan pantulan sinyal ke radar musuh.

Baca Juga:

Wow! Butuh Rp14 Triliun buat Bikin Siluman

Sumber militer dari Airforce Technology bilang, jejak radar B-2 bisa sekecil burung di layar radar—membuatnya aset vital dalam misi yang butuh kejutan strategis.

Sistem Navigasi dan Anti-Jamming yang Super Canggih
Salah satu keunggulan B-2 adalah kemampuannya beroperasi di lingkungan perang elektronik ekstrem. Selain GPS, B-2 punya sistem navigasi inersia dan referensi bintang otomatis yang tetap akur meski GPS diganggu atau dibajak.

MEMBACA  Mengapa Saham Exact Sciences Naik pada Hari Selasa?

Dengan teknologi ini, pesawat bisa tetap meluncurkan senjata presisi tinggi bahkan di area dengan gangguan elektronik berat.

Rekam Jejak Tempur: Dari Kosovo Sampai Timur Tengah
B-2 Spirit pertama kali dipakai dalam Perang Kosovo 1999 ketika AS menyerang Serbia. Sejak itu, B-2 terlibat di berbagai operasi, termasuk Afghanistan, Irak, Libya, dan Suriah.

Pesawat ini bisa terbang lebih dari 11.000 km tanpa isi bahan bakar, dan hampir 18.000 km dengan bantuan tanker udara, memungkinkan operasi jarak jauh tanpa harus mendarat di zona konflik.

Daya angkut B-2 juga luar biasa: dua ruang bom internalnya bisa membawa senjata konvensional maupun nuklir, termasuk GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom 13,6 ton yang bisa hancurkan bunker hingga kedalaman 80 meter.

Misi Siluman 37 Jam: Serang Nuklir Iran?
Pada Juni 2025, laporan dari Digital VIVA dan The Drive mengungkap klaim mengejutkan: B-2 Spirit menjalankan misi 37 jam nonstop untuk menyerang fasilitas nuklir Iran secara diam-diam.

Misi ini disebut sebagai operasi udara paling kompleks dalam satu dekade terakhir. B-2 diklaim berhasil menghantam fasilitas pengayaan uranium Fordow di dalam gunung tanpa ketahuan radar Iran.

Operasi ini didukung lebih dari 125 pesawat AS, termasuk F-35A, tanker KC-135, drone RQ-4 Global Hawk, dan pesawat pengacau radar. Bahkan, dua B-2 lain melakukan manuver pengalihan untuk mengelabui Iran.

Meski Pentagon belum konfirmasi secara resmi, banyak analis yakin keberhasilan misi ini membuktikan keunggulan teknologi siluman AS.

Upgrade SR-1: B-2 Makin Mematikan
Supaya tetap relevan, B-2 kini dilengkapi sistem baru bernama Spirit Realm 1 (SR-1). Diluncurkan tahun 2023, sistem ini mengubah avionik B-2 jadi modular dan berbasis software, mirip update smartphone.

MEMBACA  Sebelum Dipecat DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy’ari Jadi Khatib Salat Iduladha 2024 di SemarangSebelum Dipecat DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy’ari Menjadi Khatib Salat Iduladha 2024 di Semarang

Dengan SR-1, kokpit B-2 diperbarui dengan antarmuka digital modern, komunikasi ultra-cepat, dan integrasi senjata baru seperti GBU-72 Advanced Penetrator Bomb.

Menurut Defense News, sistem ini dikembangkan oleh Northrop Grumman di California, sehingga fitur baru bisa diterapkan dalam hitungan minggu, bukan tahun.

Masih Sulit Ditandingi, Tapi B-21 Raider Sudah Mengintip
Saat ini, 20 unit B-2 masih aktif di Angkatan Udara AS dan jadi bagian dari Armada Bom Strategis Global Strike Command.

Meski masih vital, B-2 pelan-pelan akan digantikan oleh B-21 Raider mulai 2030-an. Tapi sampai saat itu tiba, B-2 tetap satu-satunya pembom siluman berawak yang bisa bawa senjata nuklir dan tembus pertahanan udara tanpa ketahuan.

Seperti kata Letnan Jenderal Jason Armagost, Direktur Strategi Nuklir AU AS, "Selama musuh punya pertahanan kuat, kita butuh senjata yang bisa masuk diam-diam. Dan B-2 masih jawabannya."

Bukan Cuma Pesawat, Tapi Simbol Dominasi
Lebih dari sekadar alat perang, B-2 Spirit adalah lambang kekuatan dan kemajuan teknologi AS. Dari kemampuan menghindari radar, menghancurkan target bawah tanah, hingga sistem navigasi mandiri dan upgrade digital—semua membuktikan B-2 bukan pesawat biasa.

Dengan sejarah tempur panjang dan modernisasi terus-menerus, wajar jika dunia militer menjulukinya sebagai "hantu langit" yang tetap unggul sampai sekarang.


Halaman Selanjutnya
Dengan teknologi ini, pesawat bisa tetap meluncurkan senjata presisi tinggi bahkan di wilayah dengan gangguan elektronik masif.