Mengapa Islam Larang Muslimah Pakai Parfum Saat Keluar Rumah? Ini Alasannya
Dalam Islam, wangi tubuh seorang muslimah atau istri seharusnya dinikmati di dalam rumah dan khusus untuk suaminya. Bukan saat ia pergi keluar, di mana aromanya bisa tercium oleh orang lain bahkan mungkin membangkitkan syahwat para lelaki.
Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Perempuan yang memakai wewangian lalu lewat di depan laki-laki agar mereka mencium baunya, maka ia seperti pelacur.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad)
Islam sangat menjunjung tinggi martabat muslimah. Aturan ini termasuk cara berbicara, berpakaian, hingga penggunaan parfum—semua demi menjaga kehormatan wanita.
Al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan, perempuan yang memakai parfum lalu melewati laki-laki bisa memicu syahwat dan pandangan zina. Ia ikut berdosa karena menjadi penyebabnya.
Bahkan, jika memakai parfum lalu ke masjid, salatnya tidak diterima sampai ia mandi. (HR. Ahmad).
Kapan Boleh Pakai Parfum?
- Di rumah untuk menyenangkan suami.
- Wanginya tidak keluar dari tubuh (seperti parfum ringan untuk hilangkan bau keringat).
- Tidak melewati laki-laki non-mahram, misalnya pergi dengan suami ke acara khusus perempuan.
(wid)
Baca juga: