Mengapa Helm Motor yang Pernah Jatuh Tidak Boleh Digunakan Lagi?

Sabtu, 19 April 2025 – 12:35 WIB

VIVA – Helm tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kepala pengendara sepeda motor, tetapi juga dapat meningkatkan penampilan para bikers saat berkendara.

Baca Juga :

Di Indonesia, terdapat banyak merek helm yang beredar di pasaran, baik lokal maupun impor yang menyasar segmen premium. Helm half face dan full face ditawarkan dalam berbagai pilihan warna.

Baca Juga :

Sebagai perbandingan, helm impor biasanya dijual dengan harga lebih tinggi daripada helm lokal, namun harga tersebut bergantung pada sejarah merek helm dan bahan yang digunakan.

Adapun bahan yang digunakan juga menjadi penentu tingkat keamanan helm. Di pasar Indonesia, helm yang telah memiliki logo SNI dianggap aman.

Baca Juga :

Namun, terlepas dari peraturan di masing-masing negara, setiap bahan yang digunakan untuk membuat helm memiliki batas waktu pemakaian. Jika helm pernah mengalami kecelakaan, sebaiknya tidak digunakan kembali.

RC Motogarage, perusahaan yang bergerak di bidang perlengkapan berkendara, pernah menjelaskan tentang masa pakai helm dan efeknya setelah mengalami kecelakaan, seperti yang disampaikan oleh Rangga selaku salah satu pemilik toko tersebut.

“Belum banyak yang tahu, helm itu ada masa pakainya, rata-rata lima tahun. Begitu helm pernah jatuh dari ketinggian 1,5 meter, bagian dalamnya juga sudah berubah. Jadi, jika masa pakainya sudah habis dan helm pernah mengalami kecelakaan, tingkat keamanannya tidak maksimal lagi,” ujarnya kepada wartawan.

Dengan alasan tersebut, Rangga tidak menyarankan untuk membeli helm bekas. Selain tingkat keamanannya menurun, bagian dalam helm juga telah menyesuaikan bentuk kepala pemilik sebelumnya. Sehingga, ketika pemilik baru mengenakannya, kemungkinan akan merasa tidak nyaman.

“Sebaiknya beli helm baru, karena bentuk atau shape helm sudah berubah mengikuti kepala pemilik sebelumnya,” terang Rangga.

MEMBACA  Hanya 10% Dana Peningkatan Tingkat di UK yang Digunakan, Kata Anggota Parlemen

Untuk membedakan helm baru dan bekas cukup sulit. Meskipun hanya dengan mengecat ulang bagian luar helm, kita mungkin mengira bahwa helm tersebut adalah produk baru.

“Namun, hal tersebut tidak terlihat. Helm memiliki beberapa lapisan, biasanya yang diubah adalah IPS (Impact Protection System), yaitu busa berwarna putih. Jadi, itulah yang terkena dampaknya. Meskipun secara fisik tidak terlihat, namun setelah lima tahun, konstruksi helm tidak sebaik seperti sebelumnya,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

“Belum banyak yang tahu, helm itu ada masa pakainya, rata-rata lima tahun. Begitu helm pernah jatuh dari ketinggian 1,5 meter, bagian dalamnya juga sudah berubah. Jadi, jika masa pakainya sudah habis dan helm pernah mengalami kecelakaan, tingkat keamanannya tidak maksimal lagi,” ujarnya kepada wartawan.