Mengadu di Depan DPRD Jabar, Guru Honorer: Mengabdi Selama Puluhan Tahun dengan Upah Minim

Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) SMK, SMA, dan SLB Jawa Barat mendesak pemerintah untuk segera mengangkat ribuan guru dan tenaga pendidik (tendik) honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Hal itu disampaikan ratusan guru dan tendik honorer dalam aksi demonstrasi yang dilakukan di halama Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin (13/1/2025).

Ketua FKGH SMK, SMA, SLB Jabar Yudi Nurman Fauzi mengatakan, banyak tenaga honorer yang menjalankan tugas seperti ASN namun gaji tidak sesuai dan tak diangkat.

“Kami mendapat status ASN tetapi dengan kondisi seperti honorer, ini lah yang membuat kami sakit hati, dan sejumlah teman-teman di daerah menemukan kecurangan saat proses tes kemarin dan hasilnya dari pemprov dan disdik, silakan mengadukan dan bicara dan lagi-lagi janji,” kata Yudi ditemui dalam aksi demo.

Menurut Yudi, formasi PPPK Pemprov Jabar sebesar 30 persen, dan 24 persen sudah dialokasikan. Sisanya, ia menuntut pemerintah segera mengangkat menjadi PPPK.

“Jabar memiliki 30 persen jatah untuk pemberdayaan, 24 persen sudah dialokasikan sisa enam persen. Apakah ini ada akan keberanian dari Pemprov Jabar untuk memberdayakan teman-teman honorer dan diangkat menjadi PPPK penuh waktu?,” terangnya.

Yudi mengungkapkan, banyak guru dan tendik honorer yang mengabdi selama puluhan tahun tanpa status kepegawaian yang jelas.

Mereka digaji seadanya tanpa ada pesangon atau uang pensiun saat purnatugas.

FKGH SMK, SMA, dan SLB Jabar mendesak pemerintah untuk segera mengangkat ribuan guru dan tendik honorer menjadi PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

MEMBACA  Cabang Manila Bank Cathay United Bank Dibuka Kembali dengan Lokasi Baru dan Semangat Komunitas

Tinggalkan komentar