Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara (AsIAN) memiliki peran dalam mendukung reformasi birokrasi yang berdampak dan pengelolaan aparatur negara (ASN).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan hal tersebut dalam acara “Transformasi Birokrasi Menuju Indonesia Emas,” seperti yang dikutip dari pernyataan kementerian di sini pada hari Selasa.
Menurut Anas, administrasi negara adalah pilar penting bagi pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Oleh karena itu, keberadaan AsIAN telah memberikan manfaat bagi negara, bukan hanya dengan menyediakan forum untuk pengembangan ilmu administrasi negara, tetapi juga dengan memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa.
Menteri Anas mengharapkan bahwa asosiasi ini akan mendukung siklus manajemen ASN.
Ada tujuh paradigma dalam siklus tersebut, yaitu rekrutmen pegawai negeri berkualitas, birokrasi profesional, layanan berkualitas, peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, penurunan tingkat pengangguran, dan reformasi birokrasi.
“Asosiasi ini dapat mendukung apa yang sedang diupayakan oleh Kementerian PAN-RB,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi oleh pegawai negeri di era digital dan globalisasi memerlukan inovasi dan kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika yang ada.
Oleh karena itu, katanya, AsIAN dapat memberikan kontribusi dengan menyediakan studi ilmiah, penelitian, dan rekomendasi kebijakan terkait reformasi birokrasi.
Pada acara tersebut, dewan AsIAN untuk periode 2024–2028 juga diresmikan.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufiq, menjelaskan bagaimana AsIAN akan menginformasikan arah masa depan administrasi negara di Indonesia.
“Asosiasi ini akan memberikan kontribusi dengan mengusulkan rekomendasi terkait model birokrasi, kepemimpinan, layanan publik, dan lainnya,” katanya.
Diskusi AsIAN dengan kementerian akan mendukung program transformasi digital pemerintah dan reformasi birokrasi.
Namun, dia mengingatkan bahwa dialog ilmiah dan kebijakan tanpa praktik tidak akan memberi manfaat bagi masyarakat.
“Pembahasan mengawasi transformasi digital dan reformasi birokrasi yang dapat memiliki dampak,” tambahnya.
Berita terkait: Kementerian dorong integrasi layanan publik digital di Papua
Berita terkait: Menteri Anas mendukung reformasi birokrasi Perpustakaan Nasional
Berita terkait: Pemerintah akan mengintegrasikan digitalisasi birokrasi di semua lembaga
Translator: Narda S, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024