Rabu, 9 April 2025 – 16:34 WIB
VIVA – Guna menjawab tantangan pengelolaan arus kas dalam rantai pasok industri, Bank Mandiri menghadirkan layanan Kopra Supplier Financing, sebuah solusi digital yang ditujukan untuk membantu Principal dan Supplier mengelola pembayaran invoice secara lebih efisien dan fleksibel.
Baca Juga :
RUPST Bank Mandiri: Tebar Dividen Rp 43,51 Triliun dan Siapkan Buyback Rp 1,17 Triliun
Melalui platform Kopra by Mandiri, layanan ini memungkinkan supplier mendapatkan percepatan pembayaran atas tagihan yang telah disetujui oleh Principal. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi tekanan likuiditas yang kerap dialami para pelaku usaha, khususnya di sektor hulu-tengah.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa layanan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi pelaku bisnis demi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Baca Juga :
Bank Mandiri Group Santuni 57.600 Anak Yatim, dan Lansia serta 668 Yayasan di Seluruh Indonesia
“Kami memahami pentingnya kelancaran arus kas dalam rantai pasok industri. Dengan Kopra Supplier Financing, kami menghadirkan solusi digital yang memudahkan Supplier memperoleh percepatan pembayaran tagihan, sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan bagi Principal. Dengan begitu, sinergi bisnis dapat semakin kuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga :
Tata Cara Tukar Uang Pecahan Baru Buat Bagi-bagi THR di Bank Mandiri, Ini Jadwal dan Persyaratannya
Salah satu keunggulan layanan ini adalah fitur online onboarding yang memungkinkan Principal mendaftarkan Supplier secara mandiri melalui sistem digital. Proses ini mempercepat registrasi dan memungkinkan transaksi dipantau secara real-time dan transparan.
Supplier juga diberikan keleluasaan dalam mengatur pencairan invoice mereka. Melalui sistem ini, tanggal pencairan dapat dipilih secara daring, memberi kendali lebih dalam mengatur arus kas. Bagi Supplier perorangan, pembayaran invoice dapat langsung diterima ke rekening Livin’ by Mandiri yang terintegrasi dalam sistem.
Lebih jauh, Darmawan menjelaskan bahwa platform ini dirancang untuk menyederhanakan proses unggah invoice, memantau status pembayaran, dan memastikan transparansi transaksi.
“Dengan platform Kopra, Principal dapat dengan mudah mengunggah invoice, memantau status pembayaran secara real-time, serta memastikan seluruh transaksi berjalan dengan transparan. Selain itu, proses rekonsiliasi invoice berlangsung secara otomatis, sehingga pencatatan transaksi menjadi lebih akurat dan efisien,” jelasnya.
Menurutnya, sinergi antara sektor perbankan dan dunia usaha menjadi elemen penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Kami percaya bahwa sinergi antara perbankan dan dunia usaha adalah kunci dalam mendorong akselerasi ekonomi. Dengan Kopra Supplier Financing, kami tidak hanya menghadirkan solusi keuangan yang efisien, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara Principal dan Supplier agar bisnis dapat berkembang lebih cepat,” tambahnya.
Sebagai tambahan, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 16,98% (YoY) menjadi Rp 1.414,41 triliun per Februari 2025, yang sebagian besar ditopang oleh pertumbuhan dana murah (CASA) sebesar 13,5%. Adapun rasio CASA Bank Mandiri tercatat stabil di level 78,22%.
Sepanjang 2024, Kopra by Mandiri juga membukukan lebih dari 1,3 miliar transaksi, naik 21% secara tahunan, dengan total nilai transaksi menembus Rp 22.700 triliun, tumbuh 17% dibandingkan tahun sebelumnya.
Halaman Selanjutnya
Lebih jauh, Darmawan menjelaskan bahwa platform ini dirancang untuk menyederhanakan proses unggah invoice, memantau status pembayaran, dan memastikan transparansi transaksi.