Menang dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 menurut Quick Count, Kinerja Khofifah-Emil Dianggap Baik

Sabtu, 30 November 2024 – 02:12 WIB

Jatim, VIVA – Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (PWM NU) Kalimantan Selatan menyampaikan selamat sekaligus doa untuk Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, atas keunggulannya dalam helat politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur, pada 27 November 2024.

Perolehan tersebut menunjukkan solidaritas yang kuat antara kaum ibu dan Nahdliyin Jawa Timur, untuk kembali memenangkan pasangan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur 2024.
Ketua PW Muslimat NU Kalimantan Selatan, Mariyatul Norhidayati Rahmah menyampaikan rasa syukur dan bangga atas perolehan suara yang didapat pasangan Khofifah-Emil berdasarkan hasil quick count sementara di Pilgub Jawa Timur 2024.

“Kami bersyukur dan bangga, Ibu Ketua Umum kami kembali dipercaya. Kami mendoakan Beliau sehat, kuat, dan terus teguh memegang amanah,” kata Mariyatul dalam keterangannya pada Jumat, 29 November 2024.

Menurut dia, keberhasilan Khofifah kembali memenangkan kompetisi adalah bukti bahwa beliau bekerja dengan baik dan dicintai masyarakat Jawa Timur. “Kepemimpinan Ibu Khofifah kami rasakan sendiri di organisasi. Beliau telaten, bertanggung jawab, dan sosok pengayom. Di tengah kesibukan Beliau sebagai Gubernur, beliau tetap intens berkomunikasi dengan anggota di bawah,” ujarnya.

Maka dari itu, PW Muslimat NU Kalimantan Selatan juga mendoakan agar pasangan Khofifah-Emil senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, dan terus memberikan manfaat dan maslahat untuk masyarakat.

Respons Jokowi soal Ridwan Kamil Kalah dengan Pramono Versi Quick Count Sementara
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Anung-Rano Karno unggul dari dua pasangan calon lainnya berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sementara. VIVA.co.id 29 November 2024

MEMBACA  Miliarder yang di bawah sanksi bisa mendapatkan $300 juta dalam kesepakatan kontroversial AS-Kongo.