Memenuhi Kebutuhan BBM, Pertamina Jalankan Kilang dari Ujung Timur hingga Barat Indonesia

Kamis, 25 September 2025 – 16:47 WIB

VIVA – PT Pertamina (Persero) menegaskan lagi komitmennya untuk menjamin ketersediaan energi buat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu caranya dengan mengoptimalkan produksi bahan bakar minyak (BBM) di enam kilang milik Pertamina yang ada di seluruh Indonesia, dari Kilang II Dumai (Sumatera) sampai Kilang VII Kasim (Papua). Kilang-kilang ini merupakan fasilitas utama Pertamina untuk mengolah minyak dan gas menjadi sumber energi seperti BBM, Avtur, LPG, dan juga produk petrokimia, yang semuanya memenuhi standar internasional.

Baca Juga :


Kementerian ESDM Tegaskan Ini soal Heboh Ojol Gak Boleh Isi BBM Pertalite

Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan komitmen Pertamina untuk terus memperkuat perannya dalam mengelola energi nasional. Sebagai perusahaan BUMN, Pertamina punya tugas dari Pemerintah untuk menjaga pasokan energi, khususnya BBM dan LPG.

“Sebagai bentuk komitmen terhadap ketahanan energi, Pertamina terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi kilang dalam negeri, agar suplai BBM dan LPG tetap aman. Dengan produksi dalam negeri ini, Pertamina juga membantu pemerintah mengurangi beban devisa negara, sekaligus membuka lapangan kerja untuk masyarakat di daerah-daerah tempat Pertamina beroperasi,” kata Fadjar.

Baca Juga :


Percepat Implementasi Energi Hijau, Pertamina Patra Niaga Fokus di Sektor Ini

Fadjar mengungkapkan, saat ini enam kilang yang diurus oleh Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, sudah bisa memenuhi 70 persen kebutuhan BBM dari produksi sendiri. Bahkan, Pertamina sudah bisa menyediakan 100 persen kebutuhan Avtur untuk pesawat terbang, dan juga Solar (Diesel) dari hasil produksi kilang dalam negeri.

Kapasitas produksi keenam kilang yang ada sekarang ini mencapai 1,05 juta barel per hari. Diharapkan, produksinya akan naik signifikan menjadi 1,4 juta barel per hari seiring dengan selesainya program Refinery Development Masterplan (RDMP) di Balikpapan.

MEMBACA  Pertarungan Seru Para Golfers di Dua Nomor Indonesia Pro-Am

Baca Juga :


Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM Tiba Hari Ini, Siap Lanjutkan Kolaborasi dengan Badan Usaha Swasta

Untuk mendukung produksi di kilang, tambah Fadjar, Pertamina juga terus meningkatkan lifting migas. Hingga tahun 2024, Subholding Hulu Pertamina berhasil mencapai produksi 1 juta barel setara minyak per hari, yang menyumbang sekitar 69 persen dari produksi minyak nasional dan 37 persen dari produksi gas nasional. Hasil produksi migas ini digunakan sebagai bahan baku untuk kilang-kilang Pertamina.

“Pertamina merupakan perusahaan energi terintegrasi, mulai dari eksplorasi migas, pengolahan hasilnya menjadi berbagai bentuk energi, hingga pendistribusiannya ke konsumen. Semua ini dilakukan lewat berbagai fasilitas dan alat transportasi, sehingga energi bisa sampai ke ‘depan pintu’ para konsumen,” jelas Fadjar.

Sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target net zero emission di tahun 2060 dengan terus mendorong program-program yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini juga sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini bisnis dan operasional Pertamina.

Jaga Energi di Papua Pegunungan, BBM Hadir di Distrik Kanggime & Distrik Balingga

Di bulan September ini, lembaga penyalur Pertamina sudah bisa melayani masyarakat di Distrik Kanggime dan Distrik Balingga.

VIVA.co.id

25 September 2025