Memburu Ayam Hutan Berakhir Tragis, Seorang Pria di Blitar Tewas Ditembak Senapan Angin

Muhammad Alima’sum (25) adalah seorang pemuda asal Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang yang mengalami kecelakaan saat berburu ayam hutan di hutan pinus petak 34 di Desa Ampelgading, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Kecelakaan tersebut terjadi karena ia tertembak oleh senapan angin milik temannya yang juga ikut dalam perburuan tersebut. Kejadian tragis ini menyebabkan korban meninggal dunia pada hari Minggu (20/10).

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Blitar Iptu Putut Siswahyudi, kejadian tersebut terjadi ketika Alima’sum bersama dua temannya, Andi Kutomo (25) dan Muji Abdul Aziz (29), sedang berburu di perkebunan tersebut. Alima’sum dan Andi memisahkan diri ke arah kanan dan kiri, sementara Muji menunggu di atas sepeda motor di tepi jalan.

Selang beberapa saat kemudian, Muji dipanggil oleh Andi untuk menghampiri lokasi di mana Alima’sum tergeletak. Mereka menemukan luka kecil di bagian dada atas sebelah kiri korban, yang diduga akibat tembakan dari senapan angin. Kejadian ini membuat suasana perburuan ayam hutan menjadi menegangkan dan tragis.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua orang akan pentingnya kehati-hatian saat melakukan kegiatan berbahaya seperti berburu. Kejadian tidak terduga seperti ini bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan memperhitungkan segala risiko yang ada dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.

Sebagai teman dan keluarga, kita harus selalu saling mengingatkan dan menjaga keselamatan satu sama lain. Kita tidak boleh lengah dan meremehkan potensi bahaya yang ada di sekitar kita. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari segala malapetaka dan memberikan kekuatan kepada keluarga Alima’sum untuk menghadapi cobaan ini.

MEMBACA  16 Orang Tewas di Pesisir Selatan Akibat Banjir Bandang dan Longsor

Di tengah duka yang mendalam, semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari kejadian ini. Mari kita jadikan kecelakaan ini sebagai momentum untuk lebih berhati-hati dan peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain. Selamat jalan, Alima’sum. Semoga kau tenang di sisi-Nya.

Tinggalkan komentar