Aura Cinta, yang sebelumnya menjadi viral karena memprotes kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan setelah tampil di acara televisi. Dalam penampilannya, Aura memberikan klarifikasi terkait video promosi layanan pinjaman online yang sebelumnya menimbulkan kontroversi.
Meskipun mengakui keterlibatannya dalam video promosi pinjol, Aura Cinta menegaskan bahwa ia hanya hadir sebagai seorang talent atau pengisi konten berbayar. Ia menolak tudingan bahwa ia terlibat dalam pengelolaan pinjaman online tersebut.
“Terlibatnya saya sebagai talent,” ujarnya singkat.
Ia menjelaskan bahwa perannya hanya sebatas menjalankan tugas sebagai talent profesional yang dibayar, tanpa memiliki pengetahuan mendalam mengenai operasional atau sistem kerja dari layanan pinjol tersebut.
“Saya talent, dibayar yaudah melaksanakannya sesuai prosedur. Tapi, kalau untuk seluk-beluknya tentang pinjol lebih dalam itu saya nggak tahu apa-apa,” tegas Aura.
Lebih dari itu, Aura Cinta menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mendukung praktik pinjaman online yang merugikan masyarakat. Penampilannya dalam video promosi hanyalah bentuk profesionalisme dalam bekerja.
Aura Cinta juga menjelaskan bahwa aksinya protes terhadap Dedi Mulyadi bertujuan untuk menyuarakan suara rakyat kecil yang terdampak penggusuran. Meskipun menuai kritik, ia memilih untuk melihat sisi positif dari perhatian publik terhadap dirinya, menganggap popularitas yang didapatnya sebagai “bonus” dari perjuangannya menyuarakan keresahan warga.
Beberapa warganet menanggapi kemunculan Aura dengan sinis, mempertanyakan mengapa media lebih memilih menghadirkan sosok kontroversial dibanding anak muda berprestasi. Aura sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa aksinya bukanlah bentuk perlawanan terhadap Dedi Mulyadi, melainkan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga yang merasa tidak mendapat keadilan.
Aura juga menjelaskan bahwa kehadirannya dalam sosialisasi penggusuran rumah di bantaran kali Bekasi adalah untuk menyuarakan keresahan masyarakat kecil yang terdampak secara langsung tanpa kompensasi yang jelas dari pemerintah.
Terkait video kedua yang memperlihatkan perdebatannya dengan Dedi Mulyadi tentang larangan wisuda di sekolah, Aura menjelaskan bahwa isu tersebut bukanlah fokus utamanya. Responsnya dalam perdebatan tersebut berlangsung spontan dan emosional.