Sabtu, 25 Mei 2024 – 01:54 WIB
VIVA Lifestyle – Dalam situasi bencana alam seperti banjir dan longsor, solidaritas dan kepedulian sesama menjadi sangat penting. Bencana tersebut tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga melukai hati dan menciptakan kesulitan bagi mereka yang terdampak. Oleh karena itu, upaya untuk berbagi kepada sesama, terutama kepada korban bencana banjir dan longsor, merupakan tindakan yang sangat dihargai dan bermakna.
Baca Juga :
Soal Oknum Dokter Lecehkan Istri Pasien, Sahroni: Pelaku Harus Dihukum Berat
Berbagi kepada sesama menunjukkan bahwa kita peduli dan memperhatikan kondisi orang lain yang mungkin sedang berjuang melewati masa sulit. Tindakan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi cobaan tersebut. Dengan berbagi, kita dapat membantu meringankan beban yang dipikul oleh korban bencana, serta memberikan mereka harapan dan kekuatan untuk bangkit kembali. Scroll lebih lanjut ya.
Salah satu contoh nyata pentingnya berbagi kepada sesama adalah dalam respons terhadap bencana banjir dan longsor yang baru-baru ini melanda beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Banyak pihak, baik perorangan maupun lembaga, memberikan bantuan dan dukungan kepada korban bencana tersebut. Tindakan ini tidak hanya memperlihatkan kepedulian sosial, tetapi juga menjalin solidaritas yang kuat di antara masyarakat.
Baca Juga :
Kronologi Pria di Manado Jadi Polisi Gadungan Lalu Perkosa Perawat Cantik Berkali-kali
Salah satunya PT Gunung Bara Utama (GBU) turut serta dalam upaya penanggulangan bencana dengan mengirimkan Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team/ERT) untuk mengevaluasi langsung situasi korban banjir di Kubar. Langkah ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap keselamatan masyarakat sekitar yang terdampak.
Baca Juga :
BNPB: 836 Rumah di Merauke Rusak setelah Dilanda Banjir akibat Cuaca Ekstrem
Tim ERT GBU tidak hanya meninjau kondisi banjir secara langsung, tetapi juga memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut mencakup evakuasi bagi korban yang terjebak banjir, pelayanan kesehatan, dan bantuan logistik berupa kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan, perlengkapan mandi, serta selimut.
Menyikapi kebutuhan mendesak tersebut, Adi Rachmani selaku Pejabat Sementara Kepala Teknik Tambang (Pjs. KTT) GBU, menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan tindakan darurat kemanusiaan bagi korban bencana banjir di daerah operasional perusahaan.
Bantuan untuk Korban Banjir di Kubar
\”Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa masyarakat di Kutai Barat dan kami berharap bantuan yang kami berikan dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak,\” ujar Adi.
Penerima bantuan juga menyampaikan apresiasi atas upaya GBU dalam membantu meringankan beban yang mereka hadapi. Alvius, seorang warga setempat, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT GBU kepada kampungnya, yang terdiri dari dua RT dengan total 400 jiwa yang terdampak banjir.
Halaman Selanjutnya
Source : ist