Diet karnivora adalah pola makan yang hanya mengandalkan daging dan produk hewani, dengan menghilangkan semua jenis makanan lain seperti sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pola makan ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan, memperbaiki suasana hati, dan mengatur kadar gula darah. Namun, di balik klaim tersebut, diet ini masih menuai banyak perdebatan di kalangan ahli kesehatan. Diet karnivora adalah pola makan ekstrem yang hanya memperbolehkan konsumsi daging, ikan, telur, dan beberapa produk susu rendah laktosa seperti keju keras dan krim kental. Semua makanan berbahan dasar tumbuhan, termasuk sayuran, buah-buahan, kacang, dan biji-bijian, dihilangkan sepenuhnya dari menu harian. Penganut diet ini percaya bahwa nenek moyang manusia dulu bertahan hidup dengan pola makan berbasis daging dan ikan, serta bahwa karbohidrat adalah penyebab utama berbagai penyakit kronis di era modern.
Dalam diet karnivora, beberapa jenis makanan yang diperbolehkan meliputi: Daging merah (sapi, domba, babi), Unggas (ayam, kalkun), Ikan (salmon, sarden, makarel), Jeroan (hati, ginjal, jantung), Produk hewani lainnya (telur, sumsum tulang, kaldu tulang), Produk susu rendah laktosa dalam jumlah kecil (keju keras, krim kental), Air dan kaldu tulang sebagai minuman utama. Beberapa penganut diet ini juga mengizinkan penggunaan garam, lada, dan bumbu tanpa karbohidrat.
Manfaat dari diet karnivora antara lain penurunan berat badan, stabilnya kadar gula darah, dan pengurangan peradangan pada tubuh. Namun, diet ini juga memiliki risiko dan kekurangan seperti kekurangan nutrisi, risiko penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan sulit dipertahankan jangka panjang. Meskipun beberapa orang melaporkan manfaat dari diet ini, tidak ada penelitian ilmiah yang cukup kuat untuk mendukung klaim tersebut. Ahli gizi umumnya merekomendasikan pola makan seimbang yang mencakup berbagai jenis makanan untuk memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan. Sebelum mencoba diet karnivora, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan agar kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi dengan baik.
Source : Pixabay/agamaszota