Sabtu, 08 Februari 2025 – 01:00 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri seusai menemui Paus di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2) sore. Foto: Tim Dokumentasi Megawati
jpnn.com, VATIKAN – Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus tertarik dengan Pancasila dan spirit gotong royong.
Hal itu disampaikan Megawati kepada media seusai menemui Paus di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2) sore.
Megawati bersama Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi putra tertuanya, Mohammad Rizky Pratama, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambe diterima Paus di kediamannya dan pertemuan berlangsung tertutup.
Mengawali keterangannya kepada media, Megawati menyebut dirinya memenuhi undangan dari Paus Fransiskus untuk menjadi pembicara di World Leaders Summit on Children’s Rights. Di momen tersebut keduanya juga bertemu.
“Saya memang mendapat undangan secara pribadi dari beliau, karena yang paling utama sebetulnya adalah beliau setelah bertemu dengan saya dan kita bicara soal masalah kebangsaan,” kata Megawati.
Megawati menyebutkan Paus Fransiskus tertarik dengan Pancasila dan nilai gotong royong. Megawati mengungkit pidatonya di World Leaders Summit on Children’s Rights, yang juga dihadiri Paus, soal Pancasila.
“Lalu juga yang terutama beliau sangat interest dengan Pancasila, gotong royong seperti juga mungkin yang kalian dengar waktu saya datang ke Summit, dalam pidato saya kan saya juga menerangkan kalau di dalam kehidupan manusia itu sebetulnya Pancasila itu dapat diikuti karena itu sebetulnya internasional,” katanya.
Megawati mengatakan Pancasila bukan hanya milik dari bangsa Indonesia saja.
Megawati Soekarnoputri mengungkapkan saran yang disampaikannya kepada Paus Fransiskus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News