Media harus terus mendorong terciptanya dunia yang lebih harmonis: ANTARA

Presiden Direktur Badan Berita ANTARA Akhmad Munir mengatakan bahwa ANTARA sepenuhnya mendukung lanskap media yang menghargai kebenaran dan keragaman untuk dunia yang lebih harmonis.

\”Terima kasih telah hadir di sini dan terlibat dalam percakapan penting ini. Mari terus mendukung lanskap media yang menghargai kebenaran, keragaman, dan perjalanan kolektif kita menuju dunia yang lebih harmonis,\” katanya dalam BRICS Media Summit 2024 di Moskow, Rusia, pada Sabtu.

Ia mencatat bahwa lanskap media yang beragam dari negara-negara BRICS memberikan platform penting untuk memperkuat suara yang mungkin sebaliknya terpinggirkan, menambahkan bahwa liputan mereka membantu menyeimbangkan narasi global dan memastikan berbagai perspektif diwakili.

Memberikan contoh, Munir mengatakan bahwa dalam percakapan global terbaru tentang iklim dan pembangunan berkelanjutan, negara-negara BRICS telah memimpin inisiatif signifikan dan membuat kemajuan yang luar biasa.

Masing-masing negara menghadapi tantangan dan peluang lingkungan yang unik, katanya, dan media di negara-negara tersebut memainkan peran penting dalam membentuk wacana global, dengan masing-masing dari mereka membawa kekuatan unik mereka ke meja.

Ia mengatakan bahwa Brasil, dengan liputannya tentang Amazon, telah menunjukkan kepada orang lain bagaimana melawan perjuangan yang baik untuk lingkungan dengan gaya dan urgensi.

Mengenai cerita dramatis kebakaran hutan hujan, katanya, media Brasil tidak hanya melaporkannya tetapi juga menarik perhatian dunia pada mereka, membuktikan bahwa bahkan dalam jurnalisme, drama dapat mengarah pada tindakan.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa ketika Tiongkok menjadi tuan rumah Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB (COP15) dua tahun lalu, media negara tersebut mengubah acara tersebut menjadi headline global, memastikan bahwa percakapan tentang upaya melindungi Bumi menjadi acara utama.

Ia menambahkan bahwa liputan media Tiongkok membantu mengumpulkan suara dari segala penjuru dunia, menciptakan paduan suara global untuk konservasi keanekaragaman hayati.

MEMBACA  BRIN menekankan pentingnya inovasi sosial untuk membangun toleransi

\”Dengan melaporkan hasil dan tantangan konferensi, media membantu memfasilitasi pemahaman bersama dan memajukan kerjasama internasional,\” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa selama pandemi COVID-19, media menjadi taliasih karena mereka tidak hanya berfungsi sebagai saluran untuk menyebarkan informasi tetapi juga sebagai mercu suar harapan dan sumber persatuan.

Menurutnya, media memberikan pembaruan, membantah informasi yang salah, dan berbagi cerita ketangguhan.

\”Media menghubungkan orang, bukan hanya dengan fakta, tetapi satu sama lain, mengingatkan publik bahwa dalam perjuangan dan kemenangan bersama kita, kita secara fundamental terhubung,\” katanya.

Di depan para pemimpin media BRICS, Munir menekankan bahwa agensi media bukan hanya kronikus peristiwa tetapi arsitek dialog global. \”Kita seperti narator paling ambisius di dunia, merajut bersama narasi yang beragam untuk membentuk cerita global yang koheren dan menarik.\”

Menurutnya, setiap cerita yang diceritakan media, setiap penyelidikan yang dilakukan, serta headline yang dibuatnya berkontribusi pada narasi global yang lebih kaya, lebih nuansa, dan sangat dinamis.

Di forum tersebut, ia juga mengundang semua pihak untuk menghormati peran media, yang lebih dari sekadar sumber berita.

Ia menyoroti bahwa media adalah penghubung vital, katalisator perubahan, dan mercu suar kebenaran.

Dalam dunia di mana suara yang beragam harus bersatu untuk mengatasi tantangan bersama, katanya, media membantu merajut pemahaman dan kerjasama global.

Berita terkait: Bergabung dengan BRICS berdasarkan keputusan Presiden terpilih Prabowo: Menteri

Berita terkait: Indonesia masih mempertimbangkan keputusan tentang keanggotaan BRICS: pejabat

Penerjemah: Suryanto, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024