Masyarakat Indonesia didorong untuk mendukung pemulihan gempa bumi Myanmar.

Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak masyarakat Indonesia untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama Muslim yang terkena dampak gempa bumi dahsyat di Myanmar pada 28 Maret 2025, dengan mendukung dan mendonasikan untuk upaya pemulihan.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter di Myanmar menyebabkan lebih dari 3.300 orang tewas dan melukai lebih dari lima ribu orang.

Gempa tersebut merusak lebih dari 50 masjid, banyak di antaranya roboh saat jamaah sedang melaksanakan salat Jumat.

“Ini adalah bencana yang sangat mengkhawatirkan. Banyak saudara Muslim kita kehilangan tempat ibadah, bahkan nyawa mereka. Kami di Baznas, atas nama rakyat Indonesia, merasa tergerak untuk membantu mereka bangkit kembali,” kata Ketua Baznas Noor Achmad dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pada Sabtu.

Ia menekankan bahwa Baznas akan segera memberikan bantuan untuk proses pemulihan, terutama pembangunan kembali masjid-masjid yang rusak.

Ia menambahkan bahwa upaya-upaya ini akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pasca-bencana serta situasi keamanan dan politik di Myanmar yang belum sepenuhnya kondusif.

“Segera kami akan memulai proses membangun kembali tempat ibadah yang hancur. Namun tentu saja, kami harus menunggu situasi yang lebih kondusif agar proses dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.

Achmad menginformasikan bahwa sebagai langkah awal, lembaganya telah mendeploy tim kemanusiaan yang terdiri dari Tim Tanggap Bencana Baznas (BTB) dan tenaga medis dari Klinik Kesehatan Baznas (RSB) untuk membantu mempercepat proses pemulihan pasca-bencana.

Baznas juga telah mengirimkan 16 ribu paket bantuan, dengan berat 19,7 ton dan bernilai Rp2,5 miliar, untuk masyarakat Myanmar.

“Alhamdulillah, tim kemanusiaan Baznas, bagian dari Tim Search and Rescue Indonesia (INASAR), telah tiba di lokasi dan langsung membantu korban,” katanya.

MEMBACA  Pengamanan Presiden Marcos Diperketat Setelah Menerima Ancaman Pembunuhan dari Wapresnya

Achmad kemudian mendorong masyarakat Indonesia untuk membantu meringankan beban saudara-saudara Muslim mereka di Myanmar. Ia mengatakan ia yakin bahwa sumbangan dan dukungan masyarakat akan memainkan peran penting dalam mempercepat proses pemulihan dan pembangunan kembali masjid-masjid yang rusak.

“Dukungan dari masyarakat Indonesia sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang menghadapi bencana ini. Semoga kepedulian kita menjadi jalan bagi mereka untuk bangkit kembali,” tambahnya.

Berita terkait: INASAR menggunakan teknologi, unit K9 dalam misi penyelamatan gempa bumi di Myanmar

Berita terkait: USAR Indonesia menemukan dua jenazah tambahan dalam dampak gempa bumi Myanmar

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025