Markas KRI Diponegoro kapal perang selama latihan Picard: Angkatan Laut

Kapal perang Angkatan Laut Indonesia, KRI Diponegoro-365, telah melayani sebagai kapal markas untuk Latihan Bersama Kemampuan dan Kesiapan Berkala (Latma Picard) di area operasional Pasukan Tugas Maritim UNIFIL (MTF) di Laut Tengah, Lebanon.

Departemen Informasi TNI Angkatan Laut Indonesia pada hari Jumat menginformasikan bahwa latihan bersama dihadiri oleh kapal perang dari Indonesia, Jerman, Bangladesh, Turki, dan Lebanon, pada 21 Mei 2024.

Sebagai bagian dari kegiatan rutin UNIFIL, komandan MTF UNIFIL, Laksamana Muda Dirk Gaertner, memimpin serangkaian latihan di atas KRI Diponegoro-365 dan secara langsung memeriksa kesiapan kapal dan kru-nya untuk operasi perdamaian dan keamanan di perairan Lebanon.

Komandan KRI Diponegoro-365, Letnan Kolonel Wirastyo Haprabu, menginformasikan bahwa kapalnya dipilih sebagai markas karena kesiapan teknis dan kemampuan untuk bekerja secara profesional saat bertugas di Lebanon.

\”Kunjungan komandan MTF ke kapal kami juga menunjukkan penghargaannya kepada pasukan kami atas kesiapan, profesionalisme, dan pencapaian target operasi yang ditetapkan dalam misi UNIFIL,\” kata Haprabu dalam pernyataan.

Lima kapal perang berpartisipasi dalam latihan bersama: KRI Diponegoro-365 (Indonesia), FGS Brandenburg F-123 (Jerman), BNS Sangram F-113 (Bangladesh), TCG Boozcada F-500 (Turki), dan Trablous (Lebanon). Dua peralatan pertahanan udara juga dikerahkan selama latihan, yaitu helikopter Panther HS 1305 (Indonesia) dan helikopter Bell 212 (Lebanon).

Haprabu menguraikan beberapa latihan yang diadakan di Pusat Latihan Picard, termasuk pencarian dan penyelamatan (SAR), manuver lanjutan, latihan terbang dan mendarat helikopter antar kapal (cross-deck helo ops), dan pemuatan di laut (RAS), yang melibatkan pemindahan logistik, amunisi, atau pengisian bahan bakar dari satu kapal ke kapal lain saat berlayar.

KRI Diponegoro telah melayani dengan MTF UNIFIL di perairan Lebanon sejak awal 2024. Kapal perang Angkatan Laut Indonesia telah berlayar dari Jakarta ke Lebanon sejak akhir 2023, menggantikan KRI Frans Kaisiepo-368, yang sebelumnya bertugas dengan Pasukan Tugas MTF Kontingen UNIFIL Garuda XXVIII-N TNI.

MEMBACA  Dali: Kapal yang Menabrak Jembatan Baltimore Kembali Berlayar

Pasukan Tugas MTF di Lebanon telah diberi tugas untuk menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel bersama dengan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB lainnya di Lebanon (UNIFIL), termasuk Pasukan TNI Batalyon Mekanis (INDOBATT), Unit Pendukung Markas Besar (FHQSU), Pasukan Proteksi Indo Force (FPC), Pasukan Tugas Koordinasi Militer-Sipil TNI (CIMIC), Unit Keterlibatan Komunitas Militer (MCOU), dan Pasukan Tugas Rumah Sakit Level 2.

Sebagian besar prajurit TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang merupakan anggota UNIFIL beroperasi di darat, sementara anggota Pasukan Tugas MTF melaksanakan tugas mereka di laut.

Tugas yang dilakukan oleh Pasukan Tugas MTF UNIFIL meliputi patroli air, mencegah masuknya senjata ilegal, dan mengadakan pelatihan bagi prajurit Angkatan Laut Lebanon.