Marc Klok Berambisi Keluar dari Zona Nyaman untuk Meningkatkan Levelnya

Loading…

Marc Klok, seorang gelandang yang berpengalaman, mengungkapkan keinginannya untuk keluar dari zona nyaman. Untuk itu, ia memutuskan untuk menambah program latihan setelah sesi latihan tim berakhir.

Marc Klok tak ingin berada di zona nyaman. Karena itu, ia memutuskan untuk menambah program usai sesi latihan tim berakhir.

“Saya pikir kita tidak bisa tetap diam di zona nyaman saja. Saya mau memperbaiki diri dan harus mendorong diri sendiri untuk meningkatkan level saya ke tingkat berikutnya,” kata Marc Klok di Stadion Sidolig, Bandung, Senin (12/2/2024).

Gelandang asal Belanda ini mengakui bahwa latihan tambahan ini perlu dilakukan setelah ia merasakan perbedaan level bermain antara Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar dengan level sepak bola di Indonesia.

“Ini bukan saya mengkritik, tapi saya membuka mata saya sendiri dan melihat bahwa jika ingin menjadi yang terbaik di Liga 1 atau ingin bermain di luar negeri, saya tidak bisa nyaman berada di posisi ini. Saya harus mendorong diri sendiri untuk mencapai level yang lebih tinggi,” tegasnya.

Klok merasa bahwa ia memerlukan latihan tambahan agar penampilannya di lapangan dapat mengalami peningkatan. “Meskipun kita merasa lelah setelah latihan, itu mungkin hanya di pikiran kita. Saya bilang pada diri sendiri, saya belum lelah dan mari kita tambah lagi, nanti kondisi fisik akan naik dengan sendirinya. Itulah alasan di balik keputusan ini,” ungkapnya.

Klok merasa perlu melakukan latihan tambahan karena sebelumnya ia mendapatkan jatah libur panjang setelah melawan Persis Solo pada tanggal 4 Februari 2024 lalu. Setidaknya ia beristirahat selama satu minggu.

“Ya, semua orang membutuhkan waktu libur, tidak bisa terus bekerja keras. Terkadang pemain harus berhenti sejenak dari sepak bola dan pekerjaan. Ini waktu yang bagus bagi saya untuk bersama keluarga, terutama dengan anak perempuan saya. Saya sangat menikmatinya. Sekarang, setelah istirahat, saya merasa termotivasi dan siap untuk melanjutkan perjuangan,” pungkasnya.

MEMBACA  Himbauan Kemlu: Hindari Perjalanan ke Iran, Lebanon, dan Israel

(yov)