Manulife Memberikan Perlindungan untuk Penyakit Kritis, Mengurangi Beban Keuangan Nasabah

Manulife Indonesia meluncurkan produk asuransi terbarunya, yaitu Manulife Critical Care Protection (MCCP) yang menawarkan berbagai manfaat untuk perlindungan penyakit kritis. Foto dok. Manulife

jpnn.com – Manulife Indonesia meluncurkan produk asuransi terbarunya, yaitu Manulife Critical Care Protection (MCCP). Produk ini menawarkan berbagai manfaat untuk perlindungan penyakit kritis.

“Memahami kesulitan finansial akibat penyakit kritis pada individu dan keluarga sangat penting untuk mendukung proses pemulihan yang lancar,” kata GM Indemnity Health Manulife Indonesia, Phung Magdalena,, Jumat (9/8).

Dia menjelaskan hasil survei terbaru dari Manulife Asia Care Survey 2024 menunjukkan meningkatnya kebutuhan akan perlindungan terhadap penyakit kritis. Masyarakat Indonesia juga sangat mengkhawatirkan tingginya biaya yang terkait dengan penyakit-penyakit kritis.

Penyakit yang paling dikhawatirkan adalah penyakit jantung (40%), stroke (35%), obesitas (24%), serta kanker dan diabetes (22%). Meskipun demikian, jaminan asuransi kesehatan untuk penyakit kritis masih sangat rendah, hanya mencapai 15%.

“Oleh karena itu, produk ini memiliki tujuan melindungi nasabah guna mengurangi beban finansial, sehingga benar-benar fokus dalam proses pemulihan,” sebutnya.

MCCP menawarkan berbagai manfaat untuk melindungi nasabah sejak diagnosis penyakit kritis tahap awal, seperti carcinoma in situ. Selain itu, perlindungan jika nasabah memerlukan perawatan di ICU selama minimal 5 hari.

“Perlindungan komprehensif ini dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan nasabah selama proses pemulihan,” ungkapnya.

Produk ini juga memberikan persiapan jangka panjang dengan membayarkan uang pertanggungan ditambah dengan non-guaranteed bonus dividen (jika ada) kepada nasabah yang memiliki polis aktif saat berulang tahun yang ke-85.

Manulife Indonesia memberikan perlindungan penyakit kritis melalui produk asuransi terbarunya sehingga beban finansial nasabah berkurang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  BPBD Demak: Floods Begin to Recede