Mantan Perdana Menteri Israel Meminta Penggulingan Netanyahu, Mendesak Berakhirnya Perang Gaza.

Selasa, 9 Juli 2024 – 07:10 WIB

VIVA – Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert pada Senin, 8 Juli 2024 menyerukan kepada masyarakat Israel untuk menggulingkan kepala pemerintahan Benjamin Netanyahu sambil mendesak diakhirinya perang di Gaza dan menyerukan pemilihan umum nasional.

Baca Juga :

Miris! Anak-Anak Gaza Terpaksa Menghabiskan 8 Jam Sehari untuk Mencari Makanan

“Begitu Netanyahu tumbang, negara dapat kembali ke rasionalitas dan jalur rekonstruksi,” kata politisi itu dalam wawancara dengan Channel 12.

Olmert sangat menginginkan penggulingan jabatan itu terjadi. Ia kembali menegaskan bahwa kepentingan untuk mengakhiri perang saat ini adalah tujuan utama.

Baca Juga :

Hamas Murka, Israel Serang Sekolah Milik PBB yang Jadi Pengungsian Warga Palestina

“Pemerintah harus digulingkan. Perang tidak akan berakhir tanpa pemilihan parlemen,” tegasnya.

Beberapa hari yang lalu, dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan di surat kabar Haaretz, Olmert menuduh Netanyahu melakukan pengkhianatan karena memperpanjang agresi terhadap Gaza tanpa tanggal yang pasti dan kapan agresi itu akan berakhir.

Baca Juga :

Arab Saudi Desak Eropa dan Negara-negara Barat Sanksi Israel dan Pejabatnya

Dilansir dari Prensa Latina pada Selasa, 9 Juli 2024 ia juga mempertanyakan rencananya untuk mencoba memperluas perang dan memulai konfrontasi militer langsung serta menyeluruh dengan (kelompok Lebanon) Hizbullah di utara.

Mengenai Tepi Barat, Olmert memperingatkan bahwa kebijakan yang diadopsi oleh Eksekutif saat ini akan memicu pemberontakan Palestina baru.

Hampir bersamaan, pada tahun lalu mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak juga melontarkan kritik pedas terhadap Benjamin Netanyahu.

Dalam sebuah wawancara Barak menggambarkan Netanyahu sebagai orang yang tidak dapat dipercaya dan mengatakan bahwa dia hanya peduli pada kepentingannya sendiri.

“Kita harus melengserkannya sekarang karena dia adalah beban dan bahaya yang mengancam Israel.”

MEMBACA  Alasan Muhammad Fardhana Menghapus Foto Lamaran, Utang Michael Jackson hingga Rp8 Triliun

Popularitas Netanyahu di kalangan Yahudi Israel berada pada titik terendah dan baik lawan-lawannya maupun sekutu tradisionalnya menyerukan agar dia mengundurkan diri setelah perang saat ini berakhir.

Halaman Selanjutnya

Mengenai Tepi Barat, Olmert memperingatkan bahwa kebijakan yang diadopsi oleh Eksekutif saat ini akan memicu pemberontakan Palestina baru.