Manajemen Investasi Insight RUPS-LB Menerima Pengunduran Diri Direktur Utama Ekiawan

Rabu, 22 Mei 2024 – 23:34 WIB

Logo Insight Investments Management. Foto: Insight

jpnn.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Insight Investments Management menerima pengunduran diri Ekiawan Heri Primaryanto dari posisi direktur utama.

“Pemegang saham secara resmi menerima pengunduran diri Ekiawan Heri Primaryanto selaku Direktur Utama,” jelas Komisaris Utama Insight Investments Anak Agung Gde Wisnu Wardhana dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (22/5).

Terkait dengan pengunduran diri yang bersangkutan, PT Insight Investments Management memastikan bahwa aktivitas tetap beroperasi secara normal dan tidak terkendala karena peran dan fungsi direktur utama telah dialihkan kepada anggota direksi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 18 April 2024 sebagai regulator telah menyetujui pengunduran diri beliau,” jelas Agung.

“Operasional perusahaan tidak terganggu, sehingga seluruh investor tetap dapat melakukan transaksi subscription, redemption maupun switching atas produk reksa dana sesuai dengan ketentuan dan SOP yang berlaku,” jelas Ria M Warganda, direktur Insight Investments Management.

Ria menyatakan bahwa PT Insight Investments Management akan terus bertransformasi dan menjadi lebih kuat dan adaptif dalam menghadapi perkembangan zaman.

Penguatan ini sudah dapat terlihat dari beberapa penghargaan yang baru saja diterima oleh PT Insight Investments Management.

Sepanjang 2024, Insight Investments telah meraih 6 penghargaan produk di ajang Anugerah Reksa Dana Terbaik 2024 yang diselenggarakan Edvisor.id dan IDX Channel, serta mendapatkan 7 penghargaan Best Mutual Fund Awards 2024 yang diadakan oleh Infovesta bekerjasama dengan Investortrust.id.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Insight Investments Management menerima pengunduran diri Ekiawan Heri Primaryanto dari posisi direktur utama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Pos berbagi laporan palsu tentang penarikan investasi China dari Malaysia