Jumat, 25 Juli 2025 – 17:36 WIB
Jakarta, VIVA – Di tengah tekanan biaya hidup yang masih dirasakan banyak warga, pemerintah Malaysia kembali mengumumkan kebijakan untuk ringankan beban rakyat. Dalam pengumuman resmi pada Rabu, 23 Juli 2025, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim ungkap langkah langsung sebagai "upaya segera" bantu masyarakat.
Baca Juga:
Malaysia Marah! Lapor ke AFC Dugaan Penghinaan Bendera oleh Suporter Indonesia
Salah satu kebijakan yang disambut baik adalah bantuan tunai sekali sebesar RM100 (setara Rp387.100) untuk warga Malaysia yang sudah dewasa.
Bantuan Tunai untuk 22 Juta Warga
Baca Juga:
PM Anwar Ibrahim Telepon Pemimpin Thailand-Kamboja Serukan Gencatan Senjata
Anwar menyatakan bantuan ini akan disalurkan lewat MyKad dalam program Sumbangan Asas Rahmah.
Baca Juga:
Tersangka Korupsi di Malaysia Bakar Uang Tunai 1 Juta Ringgit untuk Hilangkan Bukti
“Ini pertama kalinya bantuan tunai diberikan ke semua warga dewasa,” kata Anwar, dikutip dari The Edge Malaysia. Program ini dialokasikan RM2 miliar (Rp7,7 triliun) dan menjangkau 22 juta orang. Total anggaran bantuan 2025 naik jadi RM15 miliar (Rp58 triliun).
Bantuan ini bersifat perorangan, bukan per rumah tangga. Misalnya, satu keluarga (suami, istri, dua anak dewasa) bisa dapat RM400. Namun, dana hanya bisa dipakai untuk belanja kebutuhan pokok di 4.100 toko antara 31 Agustus-31 Desember 2025. Dana tak terpakai akan jadi bantuan untuk kelompok rentan di 2026.
Penurunan Harga RON95 dan Libur Tambahan
Selain itu, harga bensin RON95 turun jadi RM1.99 per liter (Rp7.705) dari sebelumnya RM2.05 (Rp7.936). Penurunan ini untuk pengendara yang memenuhi syarat, tapi detailnya baru diumumkan akhir September.
Kenaikan tarif tol di 10 ruas jalan tol juga ditunda, dengan kompensasi RM500 juta (Rp1,93 triliun) untuk perusahaan konsesi.
Diskon Belanja Harian dan Hari Libur Tambahan
Program Madani Rahmah Sales (diskon kebutuhan harian) diperluas dengan alokasi dinaikkan jadi RM600 juta (Rp2,32 triliun). Pemerintah juga tetapkan libur nasional tambahan tanggal 15 September menyambut Hari Malaysia (16 September).
Kebijakan-kebijakan ini bertujuan ringankan beban hidup warga Malaysia jelang peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Malaysia.
Halaman Selanjutnya
“Bantuan ini diberikan per orang, bukan per keluarga. Artinya, satu keluarga bisa dapat RM400,” jelas Anwar.