Mahasiswa Wajib Miliki Kesadaran Bela Negara di Era Digital: PCO

Jakarta (ANTARA) – Kepala Biro Komunikasi Presiden (BKP), Hasan Nasbi, menekankan bahwa kesadaran bela negara semakin penting bagi para mahasiswa di era digital saat ini.

Nasbi menilai bahwa kemajuan pesat teknologi dan informasi telah memunculkan ancaman baru terhadap persatuan nasional, termasuk kejahatan siber, disinformasi, dan propaganda.

Oleh karena itu, dia menekankan bahwa mahasiswa harus memiliki kesadaran membela negara di era digital.

“Ruang siber didominasi oleh rezim klikbait dan dipenuhi dengan disinformasi, fitnah, dan kebencian,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dalam sesi “Kesadaran Bela Negara” pada program orientasi mahasiswa di Universitas Podomoro, Nasbi menekankan pentingnya generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk bertindak bijak di era digitalisasi ini, agar tidak terjebak dalam hal-hal yang dapat menyebabkan perpecahan nasional.

Dia mengatakan ponsel pintar telah menjadi sumber informasi utama.

“Setiap informasi dianggap benar tanpa diperiksa dan diverifikasi ulang. Tidak ada yang peduli dengan sumbernya, apakah akun yang membagikan (informasi) itu terverifikasi atau tidak. Objektivitas diabaikan, dan viralitas menjadi standar kebenaran,” ujarnya.

Dia mengakui bahwa memerangi disinformasi, fitnah, dan ujaran kebencian di dunia maya seringkali membuat pemerintah berada dalam posisi sulit.

“Melawan disinformasi, fitnah, dan kebencian di internet ibarat mengusir burung yang memakan tanaman. Jika diabaikan, kerja keras pemerintah sia-sia. Namun, jika dilawan secara agresif, kami dituding membungkam demokrasi,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia mendorong para mahasiswa untuk pintar dalam menganalisis informasi di media sosial.

“Di sinilah partisipasi publik dibutuhkan untuk memverifikasi informasi dengan mencari dari banyak sumber. Jika sesuatu terasa tidak benar, carilah di tempat lain. Perhatikan kredibilitas sumbernya,” pungkasnya.

Berita terkait: Kementerian soroti pentingnya meningkatkan kesadaran akan perang siber
Berita terkait: BSSN menyarankan warga Indonesia untuk memperkuat keamanan data pribadi
Berita terkait: Indonesia dan Kamboja akan tandatangani MoU tentang perdagangan orang, kejahatan siber

MEMBACA  Mahasiswa Bangladesh berharap anggota pemerintahan interim selesai pada hari Rabu Menurut Reuters

Penerjemah: Fianda, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025