Lula Serukan Perdagangan Mata Uang Lokal dan Perkuat Hubungan Brasil–Indonesia

Presiden Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva, mendorong perdagangan global yang lebih seimbang dan mandiri melalui penyelesaian mata uang lokal, termasuk dalam perdagangan bilateral dengan Indonesia.

Dalam pidatonya bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Lula menekankan komitmen bersama untuk menghindari Perang Dingin baru dan mempromosikan perdagangan bebas tanpa bergantung pada dolar AS.

Dia mendesak negara-negara berkembang seperti Brazil dan Indonesia untuk bersatu dalam memperjuangkan sistem perdagangan yang lebih adil. Lula menegaskan bahwa abad ke-21 membutuhkan reformasi berani yang tidak ada di era sebelumnya.

Lula menegaskan kembali pentingnya multilateralisme daripada unilateralisme, serta demokrasi ekonomi daripada proteksionisme.

Kedua pemimpin berjanji akan memperdalam kerja sama di berbagai sektor—ekonomi, sains dan teknologi, budaya, dan politik—tanpa ketergantungan pada kekuatan global.

Lula juga menekankan tanggung jawab bersama mereka untuk mendorong pertumbuhan inklusif, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan.

“Kita bertujuan untuk tumbuh, menciptakan lapangan kerja baru, dan memastikan kehidupan yang layak bagi rakyat kita. Ini adalah amanat yang dipercayakan kepada kita sebagai pemimpin,” ujarnya selama kunjungan kenegaraan di Jakarta.

Kunjungan ini mencakup serangkaian pertemuan dan penandatanganan delapan Nota Kesepahaman (MoU) senilai lebih dari 5 miliar dolar AS.

Perjalanan Lula ke Jakarta menyusul kunjungan balasan Prabowo ke Brasília pada 9 Juli 2025, dan merupakan bagian dari tur Asia Tenggaranya yang lebih luas.

Berita terkait: Semangat Bandung tetap hidup: Lula katakan dunia masih berhutang budi pada Indonesia

Berita terkait: Prabowo ungkapkan kekaguman untuk Presiden Brazil Lula

Penerjemah: Andi F/Genta Tenri, Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Raja Charles III dan Pangeran William Bersaing untuk Kekuasaan, Keluarga Kerajaan Tegang