Lucky Hakim Siap Lepas 10.000 Ular ke Sawah Indramayu, Diklaim Tidak Berbisa

Senin, 25 Agustus 2025 – 02:00 WIB

Indramayu, VIVA – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, punya target untuk melepasliarkan sekitar 10 ribu ekor ular ke area persawahan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk mengendalikan hama tikus sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pertanian didaerahnya.

Lucky menyatakan bahwa pelepasan ular ini adalah bagian dari program "Ular Sahabat Petani" yang dibuat pemerintah daerah. Program ini untuk mendukung produktivitas pertanian dengan cara yang ramah linkungan.

"Baru saja, pada hari Sabtu, kami sudah melepas ratusan ekor ular jenis koros dan lanang sapi di kawasan persawahan Kecamatan Sindang, Indramayu," kata Lucky dalam keterangannya, Minggu, 25 Agustus 2025.

Menurutnya, kedua jenis ular yang dilepasliarkan itu tidak berbisa, jadi aman bagi masyarakat. Dia nambahkan bahwa ular adalah predator alami yang efektif untuk menekan populasi tikus, yang merupakan hama utama di sawah.

Bupati Indramayu Lucky Hakim melepaskan ular ke sawah untuk berantas tikus

Lucky juga mengklaim bahwa kehadiran ular di area sawah di Indramayu bisa mengurangi ketergantungan petani pada pemakaian racun tikus. "Ular ini membantu menjaga hasil panen petani tanpa menimbulkan risiko bagi lingkungan," ujarnya.

Ia menjelaskan, program pelepasliaran ini ditargetkan berjalan di seluruh kecamatan dengan populasi mencapai 10 ribu ekor. Diharapkan ini menjadi solusi berkelanjutan untuk menjaga ketahanan pangan daerah.

Selain itu, pihaknya juga rutin memberikan edukasi ke petani agar tidak khawatir dengan keberadaan ular karena satwa yang dilepas tersebut cenderung menghindari manusia. "Ular ini takut kepada manusia. Kalau ketemu di sawah, cukup diusir aja, gak perlu dibunuh," ujarnya.

Lucky menuturkan bahwa sosialisasi kepada petani itu penting, agar masyarakat paham peran ular dalam ekosistem sawah dan tidak mengangapnya sebagai ancaman.

MEMBACA  Ulasan Nubia Z60 Ultra: Lebih Besar Tidak Selalu Lebih Baik

Lebih lanjut, dia bilang kalau petani di Indramayu menyambut baik program tersebut. Mereka berharap populasi tikus di sawah berkurang sehingga hasil panen lebih terjaga.

Selain menekan kerugian akibat hama, langkah ini juga mendukung upaya pelestarian alam lewat metode pengendalian hayati.

"Program Ular Sahabat Petani menjadi salah satu inovasi daerah, untuk menjawab persoalan hama sekaligus memperkuat identitas Indramayu sebagai lumbung padi Jawa Barat," ucap dia.