Senin, 30 Juni 2025 – 21:32 WIB
Jakarta, VIVA – Seorang insider (orang dalam) dari perusahaan pembuat chip artificial intelligence (AI), Nvidia, dikabarkan telah menjual saham senilai lebih dari US$1 miliar. Nilai tersebut merupakan total penjualan dalam satu tahun terakhir.
Baca Juga:
IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.927, Cek 3 Saham Top Gainers di LQ45
Dilaporkan oleh CNBC Internasional, setengah dari jumlah tersebut (sekitar US$500 juta) terjual hanya dalam satu bulan terakhir. Aksi jual ini terjadi bersamaan dengan pemulihan pasar setelah gejolak geopolitik yang sempat membuat investor khawatir.
Saham Nvidia sendiri telah naik 17% sejak awal tahun. Dalam tiga bulan terakhir, sahamnya bahkan melonjak 44% di tengah kekhawatiran pembatasan ekspor chip AI.
Baca Juga:
Indofood CBP Tebar Dividen Tunai Rp 2,9 Triliun, Intip Waktu Pencairannya
Dokumen yang diajukan ke otoritas pasar modal juga mengungkap bahwa CEO Nvidia, Jensen Huang, menjual saham senilai US$15 juta. Ini bagian dari rencananya sejak Maret lalu untuk melepas hingga 6 juta lembar saham (senilai US$900 juta) hingga akhir tahun.
Baca Juga:
IHSG Sesi I Naik Tipis, Saham MBMA hingga MAPI Cerah
Kekayaan bersih Huang diperkirakan mencapai US$138 miliar, menempatkannya di peringkat ke-11 indeks miliuner Bloomberg. Pekan lalu, saham Nvidia mencetak rekor baru dan terus naik selama lima hari berturut-turut setelah annual meeting. Dalam pertemuan itu, Huang menyebut robotika sebagai peluang terbesar setelah AI.
Kenaikan harga saham di atas US$150 diduga memicu insider menjual saham mereka. Menurut VerityData (seperti dikutip Financial Times), hal ini wajar. Tahun lalu, Huang juga melepas saham senilai US$700 juta sebagai bagian dari rencana sebelumnya. Sayangnya, Nvidia menolak berkomentar.