Lindungi Petani: Prabowo Tegaskan di Tengah Banjir Impor Singkong

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan stafnya untuk memeriksa lonjakan impor singkong dan produk turunannya guna melindungi petani lokal, kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Senin.

"Kami sudah menghubungi Presiden, dan beliau mendorong kami untuk melindungi petani dengan segala cara," ujarnya kepada media setelah rapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta pada hari Senin.

Pernyataan ini dibuat sebagai respons atas kegagalan pasar domestik menyerap singkong dan tepung tapioka lokal secara optimal karena membanjirnya impor.

Untuk mengatasi masalah ini, Sulaiman mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan beberapa pejabat tinggi, termasuk Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Pertemuan dengan para menko pangan dan perekonomian menghasilkan dua opsi: pembatasan impor dan penerapan tarif," tambah menteri tersebut.

Dia menginformasikan bahwa meski keputusan akhir belum dibuat, pemerintah saat ini lebih condong mengenakan tarif pada impor singkong dan tapioka.

"Semoga kami segera mencapai kesimpulan, karena kami telah membahas ini berkali-kali dalam berbagai rapat. Kami di pemerintah benar-benar memahami kesulitan petani singkong di seluruh Indonesia, terutama di Lampung," katanya.

Menteri sebelumnya juga menyampaikan hal serupa pada Mei 2025, menyerukan langkah-langkah untuk membatasi masuknya singkong impor dan produk turunannya karena khawatir akan dampaknya pada pendapatan, produktivitas, dan daya saing petani lokal.

"Untuk melindungi petani dan menstabilkan harga di tingkat produsen, perlu tindakan strategis mengontrol impor. Kami harus pertimbangkan pembatasan terbatas pada masuknya singkong dan beberapa produk turunannya," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengisyaratkan rencana pemerintah mengenakan bea masuk pada singkong dan tapioka untuk membantu petani domestik.

"Salah satu solusi yang kami pertimbangkan adalah mengenakan bea masuk, tetapi belum ada keputusan," katanya di kantornya di Jakarta pada Jumat (4 Juli 2025).

MEMBACA  Prabowo siap bergabung dengan acara May Day, polisi amankan rute lalu lintas.

Dia menekankan bahwa Kemenko Perekonomian masih berupaya mencari solusi terbaik.

Berita terkait: