Lilin Nusantara Apresiasi Respons Polisi atas Penyelidikan Banjir Sumatra

Jakarta (ANTARA) – Kelompok masyarakat sipil Lingkar Linguistik Nusantara (Lilin Nusantara) menyatakan pada Rabu bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah bergerak cepat dan substantif dalam menyelidiki banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatra.

Kelompok itu mengatakan tindakan polisi menandai pergeseran dari penjelasan rutin tentang cuaca ekstrem menuju langkah-langkah penegakan hukum yang menangani dugaan kejahatan lingkungan terkait dengan tingginya tingkat keparahan bencana.

Direktur Lilin Nusantara, Mas Uliatul Hikmah, mengatakan keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memimpin penyelidikan luas menandai perubahan signifikan dalam cara negara menafsirkan dan merespons keadaan darurat ekologis.

Uliatul mengatakan organisasinya mencatat ketika Kapolri memerintahkan tim untuk memeriksa kayu dalam jumlah besar yang ditemukan di zona banjir, sebuah langkah yang menurutnya menunjukkan kesiapan negara untuk mencari pemicu kriminal yang mungkin.

Dia mengatakan instruksi itu menyampaikan dua pesan: negara berdiri bersama masyarakat yang terdampak, dan negara siap untuk menindak pelaku yang tindakannya dapat memperburuk risiko lingkungan.

Dari sudut pandang wacana, katanya, pergeseran ini membingkai ulang bencana dari peristiwa murni alam menjadi insiden yang memiliki motif, aktor, dan konsekuensi hukum.

Uliatul mengatakan respons Kapolri juga mencerminkan reformasi institusional yang sedang berlangsung di tubuh Polri, menambahkan bahwa dukungan evakuasi, pengamanan area, dan penyelidikan dini terhadap praktik ilegal menunjukkan reformasi yang mengambil bentuk praktis.

Dia mengatakan tindakan-tindakan ini membuktikan bahwa reformasi bukan sekadar retorika tetapi serangkaian langkah nyata yang mempengaruhi keselamatan dan martabat publik.

Sambil menyambut respons tersebut, dia mendorong pemeriksaan yang cermat terhadap bahasa resmi. Dia mengatakan pengakuan terhadap Polri harus diimbangi dengan tuntutan agar pesan reformasi yang konsisten selaras dengan perbaikan struktural.

MEMBACA  Kelompok perampok bersalah atas perampokan Kim Kardashian di Paris

Dia menekankan perlunya memperkuat tata kelola hutan, menegakkan hukum lingkungan, memperketat pengawasan, dan melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pencegahan.

Lilin Nusantara memandang diskusi publik sebagai forum penting untuk menguji dan menyempurnakan narasi negara, kata Uliatul, menambahkan bahwa kelompoknya bertujuan untuk mempertajam pemahaman publik daripada memberikan penghakiman.

Dia menyerukan kolaborasi antara polisi, ahli lingkungan, akademisi, dan masyarakat sipil untuk memastikan penanganan bencana berevolusi menjadi reformasi lingkungan jangka panjang.

Dia mengatakan kepemimpinan Kapolri dapat menjadi model untuk kontribusi penegak hukum terhadap keadilan ekologis.

Ketua Barisan Rakyat 1 Juni, Martin Siahaan, juga memuji upaya kepolisian, menyebut operasi darurat yang tertib dan gangguan yang minimal.

Dia mencatat peran Polri dalam evakuasi, penyaluran bantuan, dan penyelidikan dini terhadap perusahaan yang diduga merusak hutan, serta menyuarakan dukungan untuk penyelidikan lengkap.

Lilin Nusantara fokus pada isu sosial, hukum, dan lingkungan melalui analisis linguistik terhadap narasi publik dan respons institusional.

*Translator: Agatha Olivia Victoria, Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025*

Tinggalkan komentar