LG Menarik Diri dari Proyek Baterai EV, Kadin Menyatakan RI Tidak Menarik bagi Investor

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menegaskan bahwa Indonesia tetap menarik bagi investor asing, meskipun LG Energy Solution memutuskan untuk mundur dari proyek kendaraan listrik berbasis baterai di negara ini. Menurutnya, keputusan LG Energy Solution untuk mundur lebih disebabkan oleh dinamika perekonomian global dan ketidakpastian yang dihadapi, termasuk perang tarif antara Amerika Serikat dan China.

Anindya menegaskan bahwa keputusan LG Energy Solution tidak mencerminkan ketertarikan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Dia yakin bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan strategis bagi penanaman modal asing, terutama karena negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama nikel.

Nikel merupakan bahan baku utama dalam pembuatan baterai, terutama baterai lithium-ion yang digunakan dalam kendaraan listrik dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini membuat nikel tetap diminati oleh banyak negara. Anindya optimis bahwa Indonesia tetap memiliki nilai yang tinggi dalam hal sumber daya nikel dan permintaan akan bahan baterai ini.

Dia juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk memproses nikel menjadi bahan baterai dan bahwa permintaan untuk bahan baterai ini tetap tinggi. Dengan demikian, Anindya yakin bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi yang menarik bagi investor asing dalam sektor baterai dan kendaraan listrik.

MEMBACA  Strategi Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Kepala Korps Lalu Lintas Menangani Arus Mudik Mendapat Apresiasi dari Menteri Perhubungan.