Lewat Media Sosial, Korban Banjir Aceh Merintih ke PM Malaysia Anwar Ibrahim: “Kami Kelaparan…”

loading…

Korban banjir dan tanah longsor di Aceh meminta bantuan ke PM Malaysia Anwar Ibrahim lewat media sosial. Tetapi pemerintah Indonesia menegaskan masih mampu mengatasi bencana di Sumatera ini. Foto/BPBA/Instagram suara.batinn

JAKARTA – Kondisi warga korban banjir di Aceh, Indonesia, sangat memilukan saat mereka berjuang untuk bertahan hidup. Melalui media sosial, mereka bahkan memohon bantuan kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk mengirim bantuan menggunakan helikopter.

Banyak korban, selain berusaha membangun kembali hidupnya, juga harus melawan kelaparan. Banjir merusak beberapa wilayah di Aceh Tengah, sehingga jaringan internet putus, jalan sulit diakses, dan persediaan barang penting menipis.

Baca Juga: Pemerintah Masih Sanggup Tangani Banjir Sumatera, Belum Butuh Bantuan Asing

Menurut beberapa unggahan di Instagram, bantuan tidak dapat dikirim ke korban lewat jalur darat. Karena semua jalan tidak bisa dilalui, di mana 20 jembatan rusak total akibat tanah longsor dari hujan deras dan banjir.

Bantuan hanya bisa dikirim lewat udara, tetapi persediaan yang ada sekarang hampir habis.

Menurut unggahan-unggahan itu, para korban banjir di Aceh, termasuk anak-anak dan ibu hamil, memohon pada PM Anwar Ibrahim untuk mengirim bantuan pakai helikopter.

“Kami lapar. Kami belum terima bantuan apa pun selama lima hari,” tulis salah satu unggahan tersebut.

PM Anwar Ibrahim belum memberikan respon terhadap permintaan bantuan lewat unggahan itu.

Sebanyak 13 ton beras sudah didistribusikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, pada hari Senin. Tetapi, para warga mengatakan persediaan itu hanya cukup untuk tiga hari.

MEMBACA  Korban Tewas dalam Kerumunan di India Selatan Capai 39 Jiwa