Letusan Gunung Semeru: Polisi Bagikan Masker Saat Abu Vulkanik Selimuti Jalur Utama

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Polisi Jawa Timur membagikan masker ke warga dan pengendara pada hari Minggu karena abu vulkanik tebal dari Gunung Semeru menyebar di Jembatan Curah Kobokan, penghubung utama antara Kabupaten Lumajang dan Malang.

Juru Bicara Polisi Jawa Timur Komisaris Besar Jules Abraham Abast menyatakan bahwa petugas memberikan masker kepada pengemudi yang melintasi jembatan, di mana hujan abu mengurangi jarak pandang dan memaksa kendaraan melambat.

Dia mengatakan pembagian difokuskan di titik-titik rawan sepanjang rute selatan yang menghubungkan kedua kabupaten, di mana penumpukan abu paling berat.

Langkah ini bertujuan membantu warga melanjutkan aktivitas dengan aman karena paparan abu dapat mengiritasi mata dan mengganggu pernapasan, kata Abast.

Polisi Jawa Timur mengerahkan personel pencarian dan penyelamatan untuk mendukung masyarakat, termasuk dengan menyediakan masker bagi pengendara yang melintasi daerah terdampak abu.

Pihak berwenang terus memantau aktivitas Semeru dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang serta pejabat setempat lainnya untuk menilai risiko.

Polisi mengimbau warga agar tetap waspada, mengikuti rambu-rambu keselamatan, dan menggunakan alat pelindung saat berada di luar ruangan, terutama di dekat daerah yang terdampak letusan.

Lalu lintas di zona terdampak masih dapat dikendalikan, meskipun petugas tetap ditempatkan di sepanjang rute utama untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan abu atau perubahan cuaca terkait letusan.

Selain pembagian masker, polisi mendirikan dapur umum yang dijalankan oleh personel Brimob dan Polres Lumajang untuk menyediakan makanan bagi pengungsi di Pronojiwo.

Ratusan hidangan siap santap diantarkan setiap hari kepada warga yang tinggal di shelter pengungsian setelah letusan terbaru.

Pada Sabtu malam, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Priatin Hadi Wijaya mengatakan Semeru masih sangat aktif dan berstatus Level Siaga IV, peringatan tertinggi di Indonesia.

MEMBACA  Mencetak Gol Terbaik di Piala Asia 2023, Pemain Timnas Malaysia Berpotensi Dinominasikan untuk Penghargaan Puskas FIFA.

Pengamatan visual pada 21–22 November 2025 menunjukkan aktivitas erupsi yang terus menerus, termasuk kepulan asap kawah berwarna putih yang naik 1.000 meter di atas puncak pada 20 November.

Beberapa letusan menghasilkan kolom abu setinggi 300–500 meter yang melayang ke arah tenggara, sementara aktivitas guguran lava berlanjut dengan jangkauan hingga 800 meter menuju Besuk Kobokan.

Dia menyebutkan guguran lava dan erupsi yang berlangsung masih sulit terlihat karena cuaca, tetapi data seismik mengindikasikan aktivitas vulkanik yang terus berlanjut.

Gempa yang terekam merefleksikan terus berlanjutnya suplai magma di bawah permukaan dan pelepasan material permukaan melalui letusan dan emisi, ujarnya.

Dua tremor lahar berdurasi panjang menandakan aliran debris di Besuk Kobokan dan memicu ledakan sekunder.